Hani Santana, Perupa Asal Cilacap Berkolaborasi dengan Semesta, Hasilkan 500 Karya dalam Empat Tahun

Hani Santana, Perupa Asal Cilacap Berkolaborasi dengan Semesta, Hasilkan 500 Karya dalam Empat Tahun

Hani Santata foto dengan hasil karyanya yang berjudul "Nyekar".-Hani untuk Radarmas-

"Saya semakin kecanduan, rupanya saya sudah nyekar duluan. Karena romantisme memory dengan ayah saya semakin berkecamuk. Kemudian saya tuangkan dan jadilah 30 karya. Di bulan Juli 2022 saya takut kehilangan momen dan kembali melakukan pameran 'Nyekar' di Jogja. Dan 'Spark', di Cilacap pada Oktober 2022," kata Hani.

Hani cukup bahagia, apresiasi bagus dari sejumlah ahli seni ia dapatkan. Hani menemukan romantisme dan cinta dalam dunia seni rupa. Ini yang membuatnya semangat berkarya terus bertumbuh. Bagi Hani, cinta sangatlah universal. Inilah yang menjadikan tajuk di pamerannya berikutnya di Semarang 2023.

"Nothing but Love ini mendapatkan apresiasi. Seniman Bali Putu Bonus tertarik dengan Nothing but Love dan kemudian kembali dibuat pameran lagi semacam roadshow dan terjadilah Nothing but Love 2. Pameran baru selesai di Bali 15 Juli lalu. Dan saya bersyukur karena diterima publik seni rupa," katanya.

Yang membuat Hani terharu dalam setiap perjalan pameran tunggalnya, adalah nilai takjubnya pada kejadian-kejadian di luar prediksi. Bahkan untuk membuat puisi pun ia malu sekali. Karena semesata sudah terlalu baik padanya. 

"Saat pameran saya tidak memiliki ekspektasi tinggi hanya ingin menggila bersama. Dan saya ingin semakin menunduk, semakin merasa belum apa-apa. Harus menggali kembali nilai nurani agar semakin dalam lagi," ujar Hani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: