Kemenag Banyumas Dorong Budaya Baca di Madrasah Lewat Program Maghrib Mengaji dan Baca Bersama

Kemenag Banyumas Dorong Budaya Baca di Madrasah Lewat Program Maghrib Mengaji dan Baca Bersama

Dalam IHT bagi guru madrasah di Wangon bertema literasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas mendorong budaya literasi melalui program Maghrib mengaji dan membaca bersama Kemenag.-KEMENAG BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas melalui program Maghrib Mengaji dan Membaca Bersama Kemenag terus  mendorong budaya membaca di madrasah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPdI saat pembinaan di MTs Muhammadiyah Wangon dalam kegiatan In House Training (IHT) bertema literasi pada pekan ini mengatakan semakin baik tingkat pendidikan, semakin tinggi pendapatan dan kesejahteraan. Untuk itu dirinya menekankan pentingnya keterampilan dasar dalam membaca dan berhitung menjadi sangat penting.

"Budaya literasi dapat berupa kegiatan membaca, menulis dan berpikir kritis," katanya.

BACA JUGA:Banyumas Mengaji Jadi Sarana Syiar Islam, Salurkan Kreativitas dan Minat

Ibnu menjelaskan setidaknya ada enam jenis literasi yaitu literasi baca tulis, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi numerisasi dan literasi budaya. Dia memberi semangat kepada seluruh guru madrasah untuk mendorong budaya membaca di madrasah dengan program Maghrib mengaji dan membaca bersama Kemenag.

"Ayo budayakan membaca. Dari Banyumas menginspirasi Indonesia," ajak Kepala Kantor.

Selanjutnya masih dalam kegiatan IHT bagi pengawas seEks Karesidenan Banyumas terkait strategi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Ibnu juga mengingatkan kepada pengawas untuk memahami benar peran pengawas sebagai seseorang yang memiliki kedudukan dalam memantau dan mengamati kerja atau kegiatan di dalam organisasi.

"Tujuannya untuk memastikan agar semua berjalan sesuai dengan perencanaan organisasi. Tujuan dalam organisasi dapat tercapai efektif dan effisien," pungkas Ibnu. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: