Moch. Edrick Firjatullah Sukses Jual Beli Sepeda dan Motor Listrik, Tamiya Jadi Jalan Suka Dunia Kelistrikan

Moch. Edrick Firjatullah Sukses Jual Beli Sepeda dan Motor Listrik, Tamiya Jadi Jalan Suka Dunia Kelistrikan

MOTOR LISTRIK : Moch: Edrick Firjatullah berfoto diantara dagangan motor listriknya yang beberapa diantaranya ada motor custom buatannya. -DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

Sejak kelas 3 SD, Moch. Edrick Firjatullah (20) sudah suka dengan hal yang berbau elektronik. Di usia itu pula ia sudah menjadi montir Tamiya. Mainan yang saat itu sempat membius anak-anak di seluruh kolong jagad. Sejak saat itu ia mengaku sudah jatuh hati dengan dunia kelistrikan. 

AAM JUNI, Purwokerto 

Sejak usia belia, Edrick sudah bisa merakit robot dari stik es krim. Padahal dari keluarganya tidak ada yang punya latar belakang kelistrikan. Ayahnya seorang pedagang emas. Sedangkan ibunya adalah konsultan kecantikan.  

BACA JUGA:Pelari Asal Sumbang Wakili Indonesia di Austria, Cuaca Jadi Tantangan, Bertekad Taklukan Suhu Dingin Spayol

"Kuliah saya ambil jurusan elektro di ITT Telkom," kata dia. 

Di tahun 2019, dia bahkan sudah punya usaha sendiri. Membuka layanan panggilan servis sepeda listrik. Semua itu bermula dari ibunya yang membelikannya sepeda listrik. 

"Awalnya tahun 2019 dibelikan sepeda listrik sama ibu. Saya tidak setuju, jalannya lambat tidak bisa jarak jauh," terangnya. 

BACA JUGA:Salon Khusus Kambing Milik Suhardi Kebanjiran Pelanggan, Kambing Dibawa Nyalon Dulu Biar Nilai Jual Tinggi

Sepeda yang awalnya tidak terlalu disukai, ternyata menjadi jalan untuk bisa seperti sekarang ini. 

"Tapi setelah saya pakai, awalnya resah jalannya lambat dan tidak bisa ngebut. Lama kelamaan, tetangga pada ngeliatin," jelasnya. 

Dari situ dia mulai berpikir. Ternyata dibalik kekurangannya sepeda listrik, rupanya mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh moda transportasi lain. 

"Dari situ saya mikir, semua orang bisa punya motor tapi tidak semua punya sepeda listrik. Akhirnya saya mikir kalau sepeda listrik barang mewah," paparnya. 

Dari situ akhirnya dia memutuskan untuk mulai belajar servis sepeda listrik. Dia belajar otodidak. Sepeda listriknya ia oprek sendiri, sebagai media belajar. 

"Lalu saya analisa dan saya catat di buku," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: