Tanah di Wilayah Cilacap Barat Potensial Ditanam Biji Kopi

Tanah di Wilayah Cilacap Barat Potensial Ditanam Biji Kopi

Wisatawan melihat proses pengolahan biji kopi di kopi Sugara Karanggintung-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Potensi pariwisata di Kabupaten Cilacap dapat dieksplor dan dibuka dari berbagai dimensi. Seperti perkebunan kopi yang berada di wilayah Cilacap barat.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cilacap, Paiman, tanah di sana memang memiliki potensi bagus untuk menanam biji kopi. Bahkan sudah ada wisata edukasi terkait perkebunan kopi di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu.

"Masyarakat bisa langsung melihat bagaimana proses kopi di wilayah tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:Beredar di Medsos, Sepasang Remaja Diduga Mesum di Taman Edukasi Bawah Jembatan Jalan Bung Karno Purwokerto

Paiman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Disparpora Cilacap terus meningkatkan sektor pariwisata. Pengembangan pariwisata di Kabupaten Cilacap pun kini sudah merambah wilayah perbatasan, seperti salah satunya perkebunan kopi yang berada di wilayah Cilacap Barat tersebut.

"Potensi pariwisata di Kabupaten Cilacap dapat dieksplor dan dibuka dari berbagai dimensi," katanya.

Adapun budidaya yang digagas oleh pemuda asal Gandrumangu yaitu jenis kopi robusta. Dengan begitu, mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. 

BACA JUGA:Pokja Kebun Buah Naga Tambah 320 Rumpun

"Budidaya kopi ini saya kembangkan sejak tahun 2018. Sampai saat ini sudah ada sekitar 15 ribu pohon kopi di lahan seluas 7,5 hektare," kata penggagas kebun kopi di Karanggintung, Despa Damar Sugara.

Despa mengatakan, sampai saat ini, kopi robusta khas Karanggintung hasil budidayanya bersama masyaratak setempat, sudah dipasarkan di beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Bandung, Jakarta, Probolinggo, dan lain sebagainya. 

"Petani di sini juga sudah mulai mengembangkan kopi robusta. Jadi memang kami berikan pendampingan ke para petani supaya bisa berkebun sendiri," katanya. 

BACA JUGA:Puncak El Nino Diperkirakan Terjadi Agustus 2023, 602 Hektar Lahan Pertanian Rawan Kekeringan

Despa menambahkan, wisatawan yang datang juga akan diajak untuk keliling ke perkebunan kopi, dan diajak melihat bagaimana proses pengolahan biji kopi, atau sebagai sarana edukasi. 

"Harapannya tentunya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal serta menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam memajukan industri ekonomi kreatif," ujar Despa. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: