Puncak El Nino Diperkirakan Terjadi Agustus 2023, 602 Hektar Lahan Pertanian Rawan Kekeringan

Puncak El Nino Diperkirakan Terjadi Agustus 2023, 602 Hektar Lahan Pertanian Rawan Kekeringan

Petani di Desa Mujur Kroya saat panen padi-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puncak El Nino tahun 2023 ini diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus. Sejumlah petani pun diminta untuk melakukan antisipasi terkait lahan pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan mengatakan, ada sejumlah wilayah yang lahan pertaniannya rawan kekeringan di tahun 2023. Setidaknya sekitar 602 hektare lahan tanaman padi di wilayah Kabupaten Cilacap.  

"Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, dan Majenang. Kalau di Cilacap timur tidak terlalu ada dampaknya. Tapi kita tetap sosialisasikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, kita komunikasikan bersama BMKG juga," kata Susilan.

BACA JUGA:Geng Motor Berulah dengan Beringas, Akibatkan Satu Orang Tewas

Susilan pun mengingatkan pada para petani agar menginventarisasi embung atau irigasi, serta saluran-saluran yang memungkinan masih ada air. 

"Petani kami harap bisa menginventarisir alat-alat pertanian seperti sumur, alsintan atau alat pertanian, seperti pompa-pompa yang masih bagus-bagus. Kalau sudah tidak bagus bis konsolidasi dengan daerah tetangga yang masih alat-alat pertanian jika perlu bantuan dari Cilacap," katanya.

Susilan berharap para petani bisa beralih untuk menanam palawija dimusim kemarau. Asalnya, untuk pelaksanaan masa tanam (MT) 3 padi, sudah tidak memungkinkan untuk ditanam saat ini. 

BACA JUGA:Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang IRT Diamankan Warga karena Berjalan di Atas Rel Kereta Api di Karanglewas

"Petani bisa melakukan percepatan tanama seperti menanam palawija, yang cepat menghasilkan. Supaya tidak terdampak kekeringan," katanya. 

Selain itu, kata Susilan, pihaknya juga mendorong penanaman bawang merah di Kabupaten Cilacap. Di tahun ini, wilayah Karangpucung, mendapatkan bantuan bawang dua ton untuk dua kelompok tani dari Kementerian Pertanian.

"Komoditas ini belum surplus karena masih kekurangan dan membutuhkan banyak kebutuhan. Tapi kita tetap mendorong pertanian bawang merah di Kabupaten Cilacap," jelas Susilan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: