Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Cilacap Mencapai 6 Meter

Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Cilacap Mencapai 6 Meter

Kapal nelayan berlayar di perairan Jetis Nusawungu-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Gelombang tinggi di perairan selatan Cilacap masih terus berlangsung. Berdasarkan himbauan BMKG, ketinggian gelombang di perairan selatan Cilacap berpotensi terjadi 2,5 meter hingga 4,0 meter. Sedangkan di Samudra Hindia selatan Cilacap mencapai 6,0 meter. 

Kepala UPT BPBD Kroya, Sugiarto menghimbau pada para pengguna angkutan kelautan agar selalu hati-hati dan waspada terhadap ancaman gelombang tersebut.

"Perlu diperhatikan bagi nelayan maupun angkutan perahu wisata. Supaya kejadian tidak menyenangkan tidak terjadi. Seperti kemarin ada perahu karam di Jetis, untung saja tidak ada korban jiwa," katanya, Minggu 11 Juni. 

BACA JUGA:120 Pemain Muda Ikuti Seleksi Pemain PSCS untuk musim 2023/2024

Dia pun meminta, bagi nelayan maupun angkutan perahu wisata untuk tetap menggunakan life jacket atau pelampung saat beraktivitas di air. 

"Untuk life jacket jangan lupa disediakan dan dipakai. Jangan hanya menjadi pegangan. Karena itu juga bagian dari alat keselamatan saat beraktivitas di laut," katanya. 

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, saat ini pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan - barat daya. Dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.

BACA JUGA:Yuli Miliki Alquran Cetakan Modern Tertua di Indonesia, Dicetak Tahun 1928, Tak Pakai Nomor Ayat

"Untik di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - tenggara. Kecepatan angin  berkisar 5 - 20 knot. Ini cukup kencang. Dan gelombang memang sedang tinggi, cukup membahayakan untuk pelayaran," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: