Setiap Hari, Pintu Bendung Banjaran II Sungai Kranji Dipenuhi Sampah Rumah Tangga

Setiap Hari, Pintu Bendung Banjaran II Sungai Kranji Dipenuhi Sampah Rumah Tangga

PENUH SAMPAH : Tumpukan sampah di pintu Bendung Banjaran II Sungai Kranji yang terlihat setiap hari. -AGUS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pintu Bendung Banjaran II Sungai Kranji sering dipenuhi tumpukan sampah. Hal ini disebabkan masih ada warga yang membuang sampah di .

Dari informasi yang dihimpun Radarmas, setiap hari masih dijumpai tumpukan sampah rumah tangga di Pintu Bendung Banjaran II Sungai Kranji. Bahkan jika diangkut, bisa mencapai 1 pikap penuh. 

Ketua Forum Masyarakat Peduli Sungai (FMPS) Kranji Agus Dwi Djatmiko mengatakan, tumpukan sampah setiap pagi pasti ditemukan tersangkut di pintu bendung. 

BACA JUGA:Panji Laksono, Belajar Wayang Sejak Balita, Tak Pernah Pasang Tarif untuk Diri Sendiri

"Volumenya tidak sebanyak dulu. Setiap hari juga dibersihkan petugas dari Balai PSDA yang menjaga pintu bendung," kata Agus. 

Padahal seharusnya, menurut Agus, dengan adanya PDU di setiap kelurahan seharusnya tidak ada lagi warga yang membuang sampah di aliran sungai. 

"Yang menjadi pertanyaan sekarang, setiap kelurahan kan sudah ada PDU. Mestinya sampah-sampah warga sudah tertampung dan tertangani," jelasnya. 

Dia menduga, masih banyaknya tumpukan sampah di pintu bendung karena kurangnya kesadaran masyarakat dan tidak maksimalnya pelayanan sampah. 

"Barangkali sebagian masyarakat masih abai terhadap kondisi lingkungan. Atau mungkin keterlambatan pelayanan sampah," tuturnya. 

Agus menuturkan, jika dikumpulkan tiap hari, tumpukan sampah bisa mencapai 1 pikap. 

"Kalau setiap hari dikumpulkan itu banyak. Itu bisa dilihat, kalau dikumpulin bisa penuh satu kendaran kecil yang 4 roda," terangnya kepada Radarmas, kemarin. 

Agus berharap, ada langkah Pemda untuk menangani hal itu. 

"Terutama perangkat RT RW agar mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Kalau melihat seperti itu saya jelas prihatin. Karena di kabupaten lain, mereka sudah sangat bagus penanganan sungainya. Di sana ada peran Pemda, karena kalau peduli pun mungkin hanya segelintir orang," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: