Sinden Muda Dilibatkan dalam Pagelaran Wayang untuk Ajar Kendel, Tumbuhkan Bibit Regenerasi
Pelajar dilibatkan dalam pagelaran wayang, Rabu (31/5) malam hingga pagi di Pendopo Oemah Gamelan, Pekunden. Selain untuk ajang unjuk keberanian juga sebagai proses regenerasi.-Eko untuk Radarmas-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 12 sinden dilibatkan dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Rabu (31/5) di Oemah Gamelan, Pekunden, Kecamatan Banyumas. Mayoritas sinden masih pelajar.
Pemilik Oemah Gamelan, Eko Kuntowibowo menuturkan, menggandeng sinden muda dalam pagelaran wayang kulit sebagai ajar kendel atau unjuk keberanian.
"Hanya dua sinden yang sudah ahli dan satu bintang tamu. Sisanya, masih sekolah semua untuk ajar kendel," tutur Eko di sela aktivitas.
BACA JUGA:Satu Jemaah Haji dari Ajibarang Tertunda Berangkat Tahun Ini
Salah satu sinden muda adalah Shenira Zahra Untari (17), siswa kelas XII SMKN 3 Banyumas. Menurutnya, memang dibutuhkan pagelaran guna mewadahi pelajar yang ingin mengembangkan bakatnya.
Semakin banyak pelajar yang dilibatkan dalam panggung, maka potensi tumbuh bibit-bibit regenerasi semakin besar.
Shenira serius menekuni dunia sinden ketika memasuki kelas X. Kesulitan yang dihadapi adalah menghafal gending pembuka. Sebab, dalam pagelaran wayang setiap dalang berbeda-beda.
BACA JUGA:Jadwal Bagi Rapor dan Libur Pembelajaran Akhir Semester Genap di Madrasah Berubah
Jalan tiga tahun mengikuti dalang, Shenira sebagai sinden muda mulai banyak pengalaman. Hal yang menurutnya bekesan adalah momen menahan kantuk.
"Merasakan susahnya mencari uang dengan melek semalam suntuk menahan kantuk," ujar Shenira.
Shenira tertarik dengan sinden karena ada keturunan dari ibu. Lantaran sering mengikuti orang tuanya ketika ada pagelaran wayang. Muncul minat untuk menjadi generasi penerus. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: