Satukan Relawan Bencana, Ini Yang Dilakukan Pemkab Purbalingga
Bersatu : Puluhan relawan kebencanaan Kabupaten Purbalingga saat kumpul bersama di kompleks BPBD Purbalingga, menyimak arahan Bupati, Rabu 31 Mei 2023.-Prokopim Setda Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Penanggulangan dan penanganan bencana di Kabupaten Purbalingga kerap masih berjalan sendiri. Belum ada wadah seperti forum relawan kebencanaan. Karenanya, untuk menyatukan dan memfasilitasi, maka digagas terbentuknya forum relawan kebencanaan Kabupaten Purbalingga.
Seperti pada Rabu 31 Mei 2023, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menghadiri pertemuan forum relawan kebencanaan di BPBD Purbalingga.
Bupati Tiwi menggagas Forum Relawan Kebencanaan untuk mewadahi seluruh komunitas/organisasi yang bergerak dalam penanggulangan bencana yang ada di Purbalingga. Tujuannya untuk disatukan dalam koordinasi pemerintah.
"Tujuan dari dibentuknya Forum Relawan kebencanaan ini adalah agar pemerintah bisa maksimal dalam memberikan sentuhan kepada rekan relawan. Sebab selama ini para relawan ini berjasa dan selalu di garda terdepan khususnya bila terjadi kegawatdaruratan bencana di Purbalingga," kata Tiwi.
Bupati menjelaskan, sentuhan pemerintah kepada para relawan yang dimaksud diantaranya : pemberian fasilitas pelatihan penanggulangan bencana, seragam serta fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.
Begitupun saat terjadi bencana, juga tidak jalan sendiri-sendiri, akan tetapi ada koordinasi dengan relawan-relawan yang lain.
"Mohon untuk segera dibentuk forum ini dan Insya Allah nanti Bupati siap memberikan fasilitasi. Jadi saya berharap temen-temen relawan ini bisa tetep kompak, solid untuk nanti ke depan dibawah naungan BPBD seiring sejalan saeyeg saekoproyo," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, Kabupaten Purbalingga termasuk daerah yang rawan bencana. Secara geografis, Purbalingga memiliki Gunung Slamet atau dataran tinggi, serta banyak aliran-aliran sungai. Sehingga rawan bencana erupsi gunung, tanah longsor, banjir, kekeringan dan kebakaran.
Karena itu, dalam penanggulangan bencana, pemerintah tidak bisa menangani sendirian. Butuh unsur-unsur yang lain termasuk para relawan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko mengungkapkan, saat ini di Purbalingga ada 29 komunitas yang turut aktif dalam membantu kebencanaan.
Diantaranya PMI, Baznas, Pramuka, Tagana, Forum Komunikasi Karang Taruna, Forum Pengurangan Risiko Bencana, RAPI, ORARI, Senkom, SAR Purbalingga, PRC, SAR Perwira Bangsa, SAR MTA, MDMC, LazizMU, LazizNU, BFLS, Komunitas Tionghoa, RPP, IEA, RIF, My Trip My Adventure, BAPENA PPNI, PSC 119, SEMUT, Banser, Garedha Pala, Yayasan Nurul Hikmah Nuswantoro, LIDI PB dan lainnya.
"Dari 29 organisasi relawan tersebut, ada sebanyak 21 organisasi yang melapor jumlah anggotanya yaitu 583 orang dengan anggota aktif sebanyak 485 orang, lainnya masih proses menuju ke aktif," katanya.
"Sesuai data dari Indeks Risiko Bencana Indonesia, bahwa kita, Purbalingga masuk dalam tingkat kerawanan bencana kategori sedang. Tahun ini tercatat sudah ada 33 kejadian, diantaranya tanah longsor 19 kali, angin atau cuaca ekstrim 11 kali, banjir 3 kali," rincinya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: