Siswa MAN 2 Banyumas Pamerkan Mesin Pembaca Uang Depan Wabup
Siswa MAN 2 Banyumas, Faiz Khoirul Fuadi menerangkan kerja Robot PEORTA karyanya pada Wabup, Sadewo Tri Lastiono didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, MSi dan Pengawas Madrasah, H. Charis Munandar, SAg, MPd saat menin-Kemenag Banyumas untuk Radarmas-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam pameran buku dan karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2023 yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Senin ini (22/5) di Gedung Gurinda Sarwa Mandala (GSM), siswa kelas XI MIPA 2 yang tergabung dalam Tim Robotika MAN 2 Banyumas bernama Faiz Khoirul Fuadi dan Eka Erlangga P.S.H memamerkan karyanya berupa mesin pembaca uang yang diberi nama Robot PEORTA atau Penolong Tuna Netra.
Dalam tinjauan Wakil Bupati Banyumas, Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, MSi dan Pengawas Madrasah, H. Charis Munandar, SAg, MPd ke stand Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, karya Faiz mendapat apresiasi. Wabup berpesan pada siswa peraih juara I ajang 11th World Robotic for Peace (WRP) yang diselenggarakan International Robotic Training and Competition (IRTC) di Universitas Teknologi Malaysia tahun lalu tersebut untuk terus berkarya dan berprestasi.
Faiz Khoirul Fuadi mengatakan fungsi Robot PEORTA untuk membantu para penyandang disabilitas yaitu tunanetra dalam mengenali nominal uang karena setiap manusia dituntut memiliki kehidupan yang layak tak terkecuali tunanetra. Namun dengan keterbatasan yang dimiliki cenderung mengakibatkan penyandang disabilitas menjadi pihak yang rawan dirugikan karena salah dalam mengidentifikasi nominal uang.
"Prinsip kerja dari Robot PEORTA ini dengan memanfaatkan dua buah sensor AGP untuk mendeteksi warna dari uang. Kemudian data warna tersebut akan dikirim untuk diproses oleh Robot. Setelah diproses data tersebut dikeluarkan dalam output suara melalui speaker," katanya.
Lanjut dijelaskan Faiz, Robot PEORTA terdiri dari beberapa bagian. Pertama terdapat tempat untuk menscan uang, kedua ada port USB type C yang berguna untuk menambahkan data kalibrasi uang. Ketiga terdapat port untuk mengecas robot dan speaker untuk mengeluarkan suara serta saklar untuk menghidupkan dan mematikan robot.
"Terakhir terdapat penunjuk arah panah yang menonjol. Penunjuk ini berfungsi untuk memposisikan robot selalu menghadap ke atas agar pembacaan sensor tepat," terang dia.
Kepala MAN 2 Banyumas, H. Muhamad Siswanto, MPdI memberikan apresiasi atas kreativitas dan inovasi siswanya. Setiap inovasi yang diciptakan membuktikan bahwa siswa MAN 2 Banyumas mempunyai kompetensi skill dan akademik.
"Ini sesuai dengan tagline MAN 2 Banyumas : Madrasah Siap Kerja Siap Kuliah," tegasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Dr. H Ibnu Asaduddin, SAg, MPd mengungkapkan bahwa sekarang sudah saatnya siswa madrasah tampil di depan. Siswa madrasah harus bisa hal apa saja. Tidak hanya rajin berdoa dan taat dalam beribadah tetapi juga memiliki inovasi dan prestasi di berbagai bidang.
"Termasuk karya robotik MAN 2 Banyumas yang hari ini (Senin) dipamerkan di Dinas Pendidikan Banyumas," katanya.
Ibnu mengingatkan untuk dapat terus tampil di depan membutuhkan tiga komitmen dari semua pihak yaitu komitmen kebersamaan, komitmen berprestasi dan komitmen yang menjadi terbaik. Selain Robot PEORTA karya siswa MA, Tim Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas juga memamerkan banyak karya dari siswa MI dan MTs mulai dari kaligrafi, puding, keripik dan masih banyak yang lainnya. (yda/ads)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: