Purbalingga Dapat Kemarau Paling Akhir, Ini Penjelasannya BPBD

Purbalingga Dapat Kemarau Paling Akhir, Ini Penjelasannya BPBD

Disiapkan : BPBD saat salurkan bantuan air bersih tahun 2022 lalu, tahun ini sudah disiapkan armada dan pemetaan wilayah krisis air saat kemarau 2023.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Awal musim kemarau tahun 2023 paling akhir terjadi pada bulan Juni Dasarian II (pertengahan Juni 2023,red). Diantaranya melanda Kabupaten Purbalingga. Umumnya diperkirakan sama dan maju (lebih cepat) satu dasarian dari normalnya.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko SH MH, Jumat 28 April 2023. Pihaknya mendasarkan pada prakiraan BMKG Semarang.

"Sifat hujan periode musim kemarau Tahun 2023 umumnya diprakirakan Bawah Normal (BN) - Normal (N). Sedangkan puncak musim kemarau tahun 2023 umumnya diprakirakan terjadi pada Agustus tahun 2023," paparnya.

Sementara itu panjang periode musim kemarau tahun 2023 paling pendek 10 dasarian (+3.5 bulan). Sedangkan yang terpanjang 22 Dasarian (+7.5 bulan).

Priyo juga mengungkapkan, kemarau merata di Purbalingga wilayah utara, selatan, barat, timur dan barat laut. "Sesuai prakiraan BMKG, dampak kemarau bisa meluas atau sebaliknya,” tuturnya.

Sedangkan untuk menyiapkan adanya musim kemarau, pihaknya tetap siaga distribusi bantuan air bersih. Persiapan dengan melakukan pengecekan kendaraan tangki, dan  sumber-sumber air selain di PDAM, masih dilakukan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: