Kritik Pemerintah, Seniman Kirim Pesan Lewat Lukisan

Kritik Pemerintah, Seniman Kirim Pesan Lewat Lukisan

Pameran lukisan tunggal yang digelar Bowo Leksono.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Di negara demokrasi seperti Indonesia, sebuah kritik adalah suatu hal yang wajar. Karena kritik bisa dianggap sebagai kontrol pemerintahan. Kritikan itu bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk para seniman melalui karyanya. 

Hal itu dilakukan oleh Bowo Leksono, pelukis asal Kabupaten Purbalingga, dalam pameran tunggal yang digelar di Aula DPD Partai Golkar Purbalingga, Jumat, 10 Maret 2023 hingga Minggu, 12 Maret 2023.

Pameran tunggal yang menampilkan 15 karya lukisan, 15 foto dan 15 sketsa ini, memotret obyek masalah di Purbalingga. Yakni, berupa fenomena sosial kemasyarakatan, lingkungan, pelayanan umum, serta proyek-proyek bangunan mangkrak paska Orde Baru.

Bowo menjelaskan, dirinya perlu mengekspresikan kegalauannya terghadap permasalahan di Kabupaten Purbalingga. Karena menurutnya melahirkan karya-karya seni tidak semata untuk seni. 

”Seni bagi saya turut menyuarakan kepentingan warga. Bukan sekedar kepuasan diri," kata pria yang juga pegiat film independen dan direktur ClC Purbalingga ini.

Hal itu,menurutnya sudah ditunjukkan pada karya-karya film yang dibuatnya selama belasan tahun terakhir. "Karya film saya pun seperti itu, keberpihakan pada yang lemah,” ujarnya.

Sejumlah judul lukisan yang akan dipamerkan yaitu, Terkepung, Sawah vs Pabrik, Tak Sempadan, Galian Gali, Dilarang Bermain di Pendapa, Buruh tak Sejahtera, Greyal Greyol, Peteng Ndedet, Krak!, Embung Wurung, Jembat!, Sampah Tetap Sampah!, Sepi Nyenyet, Putus Nyambung Kontrak, serta Parkir di Jalan Jenderal Soedirman.

Karya lukisan Bowo yang dipamerkan merupakan karya yang dihasilkan dalam kurun waktu dua tahun, dari 2021 hingga 2022. Ia mengakui tidak punya banyak waktu luang untuk melukis disela kesibukan di dunia komunitas perfilman di Banyumas Raya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Hj. Tenny Juliawaty mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat berperan dalam perkembangan industri kreatif di Kabupaten Purbalingga. 

Ketua DPD Partai Golkar ini juga melihat kritik yang disampaikan melalui lukisan, bisa menjadi vitamin bagi Pemerintan, untuk bekerja lebih baik lagi. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: