Begini Penjelasan Kapolresta Banyumas Soal Bentrokan 2 Kelompok Ormas Yang Terjadi di Kecamatan Sumbang
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, peristiwa perkelahian antara oknum kelompok Pemuda Pancasila (PP) dengan paguyuban Lowo Ireng (LI) berawal dari masalah lahan atau pekerjaan proyek--
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Polresta Banyumas saat ini sedang melaksanakan proses penyelidikan terhadap dua kelompok Ormas yang terlibat bentrok di Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Selasa (7/3) malam kemarin.
Dengan melakukan olah TKP, dan melaksanakan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi, untuk para pelaku yang terlibat dalam aksi bentrok itu pun saat ini dalam pengejaran Polresta Banyumas.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, peristiwa perkelahian antara oknum kelompok Pemuda Pancasila (PP) dengan paguyuban Lowo Ireng (LI) berawal dari masalah lahan atau pekerjaan proyek.
"Ini awalnya bulan Februari ada pekerjaan proyek wahana bermain, yang dilaksanakan di Kecamatan Sumbang, dan pada saat pelaksanaan proyek itu,menurut informasi yang kami dapatkan, tanah urugan itu ada yang mengenai kolam ikan milik warga," katanya, Rabu (8/3).
BACA JUGA:Geger! Dua Ormas Terlibat Bentrok di Sumbang Banyumas, Ini Kata Kapolresta
Sehingga timbul masalah antara pemilik proyek wahana bermain yaitu Imam dengan warga pemilik kolam ikan.
"Namun dari informasi yang kami dapatkan, sudah terjadi kesepakatan bahwa akan diganti. Sehingga kemarin (7/3) akan dilakukan penimbangan terhadap beban kerugian daripada warga tersebut," jelas Kombes Pol Edy.
"Namun informasi yang kami dapatkan dan tentu kan kami konfirmasi kembali sudah mulai terjadi keributan, dimana di sana sudah ada oknum Lowo Ireng dan oknum PP," sambungnya.
Dan sekitar pukul 20.00 WIB terjadilah keributan sehingga mengakibatkan 2 orang korban dari pihak Lowo Ireng.
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, kemari kita sudah periksa 8 orang saksi, dan orang lainnya hari ini ada 9 orang lagi kita lakukan pemeriksaan," paparnya.
BACA JUGA:BRI Mulai Salurkan KUR, Rp12 Triliun untuk Maret 2023
Pelaku pun saat ini menurutnya, sedang dilakukan pengejaran dan dihimbau untuk segera menyerahkan diri.
"Orang-orang yang terkait kami akan panggil dan akan kami minta keterangan. Dan beberapa pelaku kita sedang lakukan pengejaran, dan kami himbau juga kepada pelaku segera menyerahkan diri," terangnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: