Sopir Mikrobus Ajibarang-Purwokerto Kompak Tidak Narik Penumpang, Ada Apa?
Seratusan Bis Mikro berkumpul di lapangan Cilongok Kab. Banyumas, untuk memprotes penggunaan odong-odong sebagai sarana transportasi wisata oleh pihak sekolah (30/1/2023). Para sopir Bis Mikro menganggap odong odong tak layak beroperasi untuk transportasi-Dimas Prabowo/Radar Banyumas-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kurang lebih 60 sampai 70 sopir mikrobus Ajibarang-Purwokerto, kompak tidak beroperasional menarik penumpang, Senin (30/1).
Mereka memarkirkan kendaraannya serentak di lapangan Cilongok sebagai bentuk protes.
Para sopir yang tergabung dalam Paguyuban Mikro Bus (PMB) Ajibarang-Purwokerto, merasa keberatan karena odong-odong menarik siswa yang bersekolah di sekitar lapangan Cilongok untuk wisata religi.
BACA JUGA:Moro Purwokerto Viral di Tiktok Hingga Ramai Dibincangkan Netizen, Ada Apa Dengan Moro?
Ketua PMB Ajibarang-Purwokerto, Diswan mengatakan, rekan-rekan sopir mikro bus Ajibarang-Purwokerto intinya keberatan.
Sebab odong-odong membawa siswa untuk wisata religi.
Seharusnya siswa menaiki mikro bus dan bukan dibawa odong-odong.
BACA JUGA:Kerusakan Lebih Luas Dari Perkiraan Awal, Perbaikan Jembatan Sungai Pelus Perlu Waktu Lebih Lama
"Alhamdulillah hasil audiensi dengan Kepolisian, pada Kamis (2/2) rencananya akan digelar rapat terkait hal ini bersama stakeholder terkait," katanya saat ditemui Radarmas, Senin (30/1).
Diswan menjelaskan, rekan-rekan sopir mikrobus Ajibarang-Purwokerto yang berkumpul di lapangan Cilongok karena aspirasinya pada Senin (30/1), sudah didengar dan akan dirapatkan, bisa langsung kembali menarik penumpang.
"Hari ini (Senin) sebatas aksi diam. Menunjukkan rasa keberatan saja. Aman terkendali semuanya," terangnya.
BACA JUGA:Catat, Tidak Ada Penarikan Retribusi di Jembatan Timbang Ajibarang
Harapannya dalam rapat Kamis (2/2) mendatang, apa yang menjadi aspirasi rekan-rekan sopir mikrobus Ajibarang-Purwokerto terkabul.
"Permintaan kami odong-odong jangan beroperasi di jalan raya. Odong-odong peruntukkannya cukup untuk wisata," pungkas Diswan. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: