Soal Rudapaksa Anak Bawah Umur, Akademisi : Pentingnya Komunikasi Yang Dibangun Orang Tua
Tiga kakek pelaku pencabulan bocah usia 12 tahun sudah berusia senja dengan umur masing-masing W (70 tahun), SA (69), K (67). Sementara satu lagi J (50). -Foto Dok Radar Banyumas -
PURWOKERTO - Beberapa waktu lalu, kejadian nahas menimpa anak umur 12 tahun di Patikraja. Ia dirudapaksa beberapa kakek-kakek. Hingga kini, polisi sudah menetapkan empat tersangka atas kasus tersebut.
Kasus serupa pun pernah terjadi tahun lalu di Cilongok. Dosen Sosiologi Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr Tri Wuryaningsih MSi yang juga pegiat perempuan dan anak mengatakan pentingnya komonikasi antara orang tua dan anak juga menjadi faktor dominan.
"Titik beratnya adalah orang tua dalam memberikan edukasi kepada anaknya," kata dia.
Terutama adalah seks edukasi. Hal itu mengajarkan kepada anak bagian tubuh yang tidak bisa disentuh orang lain.
BACA JUGA:Terkuak 4 Kakek Itu Duda, Para Pelaku Asusila Bocah di Bawah Umur di Patikraja Sudah Ditinggal Istri
"Mulai di umur 4 tahun misal. Sembari memandikan, sembari memberi tahu bagian-bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain. Misal muka, dada, organ repruduksi," kata dia.
Kemudian juga, upaya atau langkah yang mesti dilakukan oleh sang anak ketika bagian tubuh tersebut disentuh oleh orang lain.
"Jadi ketika disentuh apa yang mesti dilakukan. Apakah lari, atau teriak," tandasnya. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: