Gempa Gunung Api Dieng Banjarnegara Terjadi 5 Kali, Ini Kata BMKG

 Gempa Gunung Api Dieng Banjarnegara Terjadi 5 Kali, Ini Kata BMKG

SEISMOGRAF : Ilustrasi gempa bumi. Foto : seismograf image/istockphoto/vchal--

BANJARNEGARA - Peningkatan Aktivitas status Gunung Api Dieng dari normal menjadi waspada. Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara mencatat terjadi lima kali gempa bumi sejak Selasa (10/1) lalu.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo menyebut, gempa bumi pertama terjadi di 21 kilometer barat laut Wonosobo pada Selasa (10/1) pukul 03.52 WIB. Saat itu, gempa terjadi dengan 2,5 magnitudo.

"Sejak tanggal 10 Januari 2023, sampai hari kemarin (14/1) sudah ada lima kali terjadi gempa bumi. Yang pertama berkekuatan 2,5 magnitudo. Selang sekitar setengah jam kembali terjadi pukul 04.21 WIB dengan kekuatan 1,5 magnitudo," terangnya, Minggu (15/1).

Sedangkan pada Sabtu (14/1) Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara mencatat terjadi tiga kali gempa. Dengan kekuatan terbesar 3,4 magnitudo pada pukul 03.46 WIB.

"Untuk hari Sabtu kemarin ada tiga gempa. Yakni jam 03.46 WIB dini hari, kemudian jam 14.30 WIB terakhir 18.12 WIB. dari lima gempa, terbesar 3,4 magnitudo dan terkecil 1,5 magnitudo," paparnya.

Hery menjelaskan, gempa bumi ini dipicu terjadinya sesar lokal. Mengingat secara tektonik dataran tinggi Dieng dilalui oleh sesar lokal aktif.

"Pemicunya sesar lokal. Memang secara tektonik dataran tinggi Dieng dilalui oleh sesar lokal aktif. Ini ditandai dengan adanya aktivitas kegempaan," ujarnya.

Namun demikian, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Selain itu memastikan bangunan tahan gempa dan hindari tebing curam yang berpotensi longsor.

"Kepada warga untuk tenang dan tidak panik. Jangan percaya informasi yang tidak jelas sumbernya. Pastikan bangunan tahan gempa dan hindari tebing curam berpotensi longsor," imbaunya.

Adanya gempa berkali-kali itu menandakan adanya peningkatan aktivitas gunung api Dieng. Saat ini, statusnya telah dinaikkan dari normal menjadi waspada.

"Peningkatan aktivitas gunung api Dieng dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak kemarin malam, (Jumat) pukul 23.00 WIB," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo, Sabtu (14/1).

Dengan naiknya status gunung api Dieng, warga dan wisatawan tidak diijinkan mendekati area kawah sileri. Saat ini jarak aman 1 kilometer dari bibir kawah.

"Masyarakat dan wisatawan tidak mendekati area Kawah Sileri dengan radius 1 kilometer," lanjutnya.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: