Hukum Islam Bermain Latto-Latto dalam Pandangan PP Muhammadiyah, Tidak Haram, Cek Selengkapnya

Hukum Islam Bermain Latto-Latto dalam Pandangan PP Muhammadiyah, Tidak Haram, Cek Selengkapnya

ILUSTRASI Lato-lato-instagram @la.toys26-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Berikut ini hukum dalam Islam saat bermain latto-latto dalam pandangan PP Muhammadiyah sesuai dengan wawancara pada Selasa 3 Januari 2023 ke Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani. 

Sebagai informasi, saat permainan latto-latto benar-benar menjamur di segala tempat. Baik di kota maupun di desa, banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang memainkan hal ini.

Sehingga, kebisingan dari suara etek-etek yang yang keluar dari dua bola beradu kian membahana di seluruh tempat. 

Berikut ini pandangan Islam dalam hukumnya bermain latto-latto seperti dikutip dari website resmi Muhammadiyah: https://muhammadiyah.or.id/suara-tek-tek-di-mana-mana-ini-hukum-bermain-latto-latto/

Seperti diketahui Latto-Latto dikenal pada tahun 1960-an di Amerika Serikat. Di Indonesia, Latto-latto populer pada tahun 1970-an dan tahun 1990-an. Kini, di Latto-latto bahkan diperlombakan karena dianggap menantang.

Meski populer, namun tidak sedikit keluhan terhadap permainan ini. Pasalnya, suara ketukan yang ditimbulkan Latto-latto cukup nyaring dan kadang muncul di waktu-waktu beristirahat. Lantas bagaimanakah hukumnya menurut Muhammadiyah?

Mubah, Sepanjang Tidak Mafsadat dan Tidak Mengandung Unsur Perjudian

Dikutip dari website Muhammadiyah dalam wawancara pada Selasa (3/1), Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menjelaskan bahwa permainan Latto-Latto tidak haram sepanjang tidak melalaikan, tidak membahayakan, dan tidak mengandung unsur judi.

“Semua permainan itu sebenarnya pada hukum asalnya adalah mubah. Tapi akan bisa menjadi haram kalau memang mengandung unsur perjudian atau hal yang membahayakan bagi si pemain sendiri. Jadi kalau dilihat dari hukum asalnya, jelas permainan itu adalah mubah atau boleh. Tidak ada dalil yang mengharamkan,” jelasnya.

Namun, Agus berpesan bahwa orangtua perlu menghimbau anak-anak mereka yang memainkan Latto-latto untuk tidak larut dalam keasyikan hingga lalai beribadah dan belajar. Termasuk tidak memainkannya di jam-jam ketika orang beristirahat, misalkan di tengah malam.

“Pertama, memang permainan itu jangan sampai melalaikan dari ibadah itu sendiri. Jadi kalau sudah waktu-waktu kosong boleh dimainkan,” kata dia.

“Himbauan orangtua juga perlu. Kita kecil dulu kan juga sering bermain. Tapi memang harus diarahkan jangan sampai melalaikan ibadah, melalaikan belajar, dan lain sebagainya. Waktu bermain juga perlu diperhatikan,” tegasnya. (*/muhammadiyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: