Jelang Kenaikan Tarif, Perumdam Terus Berbenah

Jelang Kenaikan Tarif, Perumdam Terus Berbenah

Perumdam Tirta Perwira saat memberikan bantuan penampun air di wilayah Kecamatan Bojongsari ketika aliran ke pelanggan terhenti.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Perumda Turta Perwira Kabupaten PURBALINGGA atau yang biasa dikenal dengan PDAM PURBALINGGA, masih berbenah menjelang rencana kenaikan tarif pemakaian air kepada pelanggan.

Direktur Utama PDAM, Sugeng menjelaskan, pihaknya sedang memetakan wilayah yang masih kurang bagus pasokan airnya untuk dibenahi.

“Kami sedang beproses pengajuan kepada Bupati melalui Bagian Perekonomian Setda Purbalingga. Yaitu terkait rencana kenaikan tarif itu. Namun belum ada petunjuk lagi dan kami terus berbenah. Soal angka, nantinya segera kami sosialisasikan,” katanya, Jumat (13/1/2023).

BACA JUGA:PFC Barat Akan Mulai Ditata, Pedagang Tak Aktif Bakal Dicabut Izinnya

Ia juga mengakui jika tanpa pembenahan, maka rawan timbul persoalan saat kenaikan tarif diberlakukan.

Prinsipnya pelayanan pada jaringan dioptimalkan, agar tidak ada lagi pasokan aliran air yang terganggu atau banyak tersendat.

“Sebagai contoh, ada jaringan yang pasokan airnya dari beberapa sumber air. Maka langkah selanjutnya memaksimalkan pasokan, namun ada yang dialihkan ke jaringan yang kadang pasokannya terganggu. Kalau kota untuk saat ini aman dan beberapa wilayah sampai ke desa, sedang diupayakan pembenahan dengan inventarisasi perpipaan,” tambahnya.

BACA JUGA:Warga Inginkan Puskesmas Kedungbanteng Lama Tetap Beroperasi

Pihaknya juga tetap mengedepankan pelayanan kepada pelanggan.

Misalnya ada kawasan yang terganggu karena aliran air Perumdam tidak mengalir, maka akan disalurkan air dari tangki maupun penampung air sementara.

BACA JUGA:Gagal Nyalip, Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Cilongok - Karanglewas

“Dulu pernah di wilayah Bojongsari aliran tersendat, maka kami pasang penampung air dalam kapasitas lumayan di sekitar pemukiman. Warga bisa mengambil air sementara di tampungan itu. Hanya saja, tentunya tidak akan maksimal, karena dipakai banyak orang dalam satu waktu,” tegasnya.

Cakupan pelayanan air bersih diharapkan mampu melayani minimal 80 persen dari masyarakat Purbalingga.

Dengan memaksimalkan potensi sumber air dan inovasi yang ada, masih bisa didorong. Harapannya ke depan bisa 70 persen atau 80 persen.  (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: