Perambahan Kawasan Perhutani di Banjarnegara di Hentikan

 Perambahan Kawasan Perhutani di Banjarnegara di Hentikan

KANTOR PERHUTANI BKPH : Warga Kecamatan Batur dan Wanayasa mendatangi kantor Perhutani BKPH Karangkobar. Pujud/Radar Banyumas --

BANJARNEGARA - Setelah melalukan pertemuan warga bersama dengan pemerintah dan Perhutani sepakat untuk menutup aktifitas perambahan hutan blok Tlagabang, Kecamatan Batur Banjarnegara. Tak hanya itu, warga juga sepakat untuk melakukan reboisasi demi menyelamatkan alam dan lahan.

Camat Batur Aji Piluroso mengatakan, setelah adanya pengaduan dan pertemuan masyarakat dan dilakukan pembahasan bersama, semua pihak sepakat untuk menutup aktifitas perambahan hutan, khususnya yang berada di blok Tlagabang, Kecamatan Batur. 

"Kita sudah melakukan koordinasi bersama dengan Polres, Kodim, Perhutani, warga Desa Batur dan Wanayasa, sudah sepakat untuk menutup aktifitas di hutan Tlagabang," katanya, Rabu (4/1).

BACA JUGA:Di Dorrr.. Pelaku Pembunuhan Perempuan di Hotel Diancam Penjara Maksimal 20 Tahun, Ini Kata Polisi

Tak hanya itu, dari kesepakatan juga disampaikan bahwa semua pihak baik warga Batur maupun Wanayasa mendukung konservasi alam dan pengelolaan perambahan hutan di blok Tlagabang harus dihentikan untuk jenis apapun.

"Penanaman itu tidak ada izin, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pengelola lahan tersebut, mereka sudah memahami dan sepakat untuk menghentikan aktifitasnya, serta bersama-sama melakukan reboisasi demi menjaga kondisi alam dan pelestarian hutan," ujarnya.

Sementara itu, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Banjarnegara Suparman menyampaikan bahwa pengelolaan lahan yang ada di wilayah tersebut tidak memiliki izin, sehingga aktifitas yang ada selama ini terjadi adalah ilegal.

BACA JUGA:Kronologi: Dianiaya di Tempat Karaoke, Dipukul Paving Blok, Nyawa Melayang Dihabisi di Hotel Purwokerto

Seperti diketahui, sejumlah warga dari Kecamatan Batur dan Wanayasa mendatangi kantor Perhutani PKPH Karangkobar, Selasa (3/1). Mereka menuntut agar perambahan hutan yang ada di blok Tlagabang dihentikan.

Puluhan warga menilai jika perambahan hutan tersebut akan sangat perpengaruh dan merusak sumber mata air yang ada, bahkan sumber air bisa mengering saat musim kemarau jika perambahan hutan ini tidak segera dihentikan.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: