Dibuka Kembali, Sehari 350 Pendaki Penuhi Pos Bambangan Purbalingga

Dibuka Kembali, Sehari 350 Pendaki Penuhi Pos Bambangan Purbalingga

PENDAKI: Sejak dibuka 2 hari kemarin, jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan mulai didatangi pendaki.-Anto Guide Gunung Slamet untuk Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Para pendaki gunung kembali sumringah. Karena sejak 12 April 2024 kemarin, pendakian Gunung Slamet kembali dibuka untuk umum. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari sebanyak 350 orang pendaki memadati jalur Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja.

"Sudah ada kesepakatan bersama antara pengelola pos pendakian di lingkar Gunung Slamet dengan Perhutani, jadi jalur pendakian kembali dibuka setelah enam bulan lebih ditutup," kata Koordinator Pos Pendakian Bambangan, Saiful Amri, Minggu 14 April 2024.

Amri mengakui, antusiasme pegiat minat khusus petualangan untuk mendaki Gunung Slamet cukup tinggi. 

"Saat ini pendaki masih sekitaran sini saja. Purbalingga, Purwokerto, Banjarnegara. Kalau dari luar kota belum terlihat. Lain hari sepertinya akan bertambah banyak karena dari luar kota sudah banyak yang menghubungi," tambahnya.

BACA JUGA:Arus Balik, Ruas Jalan Purbalingga-Karangreja Padat Merayap

BACA JUGA:Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Objek Wisata di Banyumas Selama Libur Lebaran

Lebih lanjut, pihaknya juga sudah memberikan peringatan kepada para pendaki dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mendaki sampai puncak atau bibir kawah. Mereka hanya diperbolehkan mendaki sampai radius 2 kilometer dari puncak.

"Sesuai dengan instruksi dari pos pengamatan Gunung Slamet, radius paling aman pendakian yaitu 2 kilometer dari puncak," rincinya.

Selain memberikan peringatan di awal pendakian, para petugas Pos Pendakian juga sudah memasang rambu-rambu peringatan batas maksimal pendakian.

"Kami juga mengingatkan ada surat sehat pendaki, pakaian standar pendakian dan mematuhi batasan pendakian," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendakian ditutup sejak 14 September 2023 lalu oleh Perhutani. Tujuannya untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan di lereng gunung tersebut. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: