Lupa Sholat Karena Ketiduran, Bolehkah Dikerjakan Saat Bangun? Ini Tuntunan yang Dicontohkan Nabi Muhammad

Lupa Sholat Karena Ketiduran, Bolehkah Dikerjakan Saat Bangun? Ini Tuntunan yang Dicontohkan Nabi Muhammad

ilustrasi - Berikut ini adalah link jadwal sholat seluruh kabupaten/kota di Indonesia sesaui dengan waktu perhitungan dari Kemenag RI.--

YOGYAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Orang yang lupa mengerjakan sholat karena ketiduran hingga waktu sholatnya habis banyak yang mengalaminya. Lalu, bisakah orang itu melakukan sholat yang waktunya sudah habis dan baru mengerjakannya saat terbangun?

Berikut ini dasar dan tuntunan bila ada orang yang lupa mengerjakan sholat karena ketiduran dan lupa. 

BACA JUGA:Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Memaknai Tahun Baru bagi Umat Muslim

Dikutip dari website resmi Muhammadiyah dijelaskan dalam buku Tanya Jawab Agama jilid III disebutkan bahwa orang yang lupa melakukan salat maka salatnya dilaksanakan ketika ingat.

Orang yang tidur sebelum waktu sholat dan bangun setelah waktu sholat habis, maka salatnya pada waktu bangun tersebut dan melakukan sholat yang tertinggal baru melakukan sholat yang menjadi kewajibannya pada waktu bangun.

Sebagai contoh adalah jika seseorang tidur sebelum salat dzuhur dan bangun setelah matahari tenggelam (masuk waktu maghrib), maka ketika orang tersebut bangun harus segera lakukan salat dzuhur kemudian ‘ashar baru kemudian salat maghrib.

BACA JUGA:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un, Pemeran Pak Ogah Tutup Usia

Adapun dasar atau dalil dari pengamalan demikian adalah apa yang disabdakan dan dilakukan oleh Nabi berdasarkan riwayat Bukhari dan Muslim sebagai tersebut di bawah:

Sholat orang yang lupa

Dari Anas bin Malik ra, ia berkata, bersabda Rasalullah saw: ‘Barangsiapa lupa salat, hendaknya ia mengerjakan di kala ia ingat. Tak ada kaffarat (penatup dosa) baginya selain itu. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat orang yang tidur

Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Bersabda Rasulullah saw: ” Apabila salah seorang di antaramu lalai tertidur sehingga karenanya luput melakakan salat, atau salah seorang di antaramu lalai sehingga karenanya tertingal melakukan sholat, maka bendaknya melakukan salat iu di kala teringat, karena Allah berfirman: ‘Dirikanlah salat untuk mengingat akan Daku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Urutan-urutan melakukan sholat yang tertinggal:

Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra, ia berkata: “Pada suatu hari di waktu peperangan Khandaq, kami terhalang mengerjakan salat. Sesudah berlalu sebagian malam sesudah terbenam matahari, barulah kami memperoleh keredaan peperangan (kemenangan). Kemenangan itulah yang dikehendaki dalam ayat: ‘Dan Allah memenangkan para Makmin dari peperangan dan Allah Maha Kuat lagi Maha Mulia”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: