Tirakat Setyo Nurdiono, Pelukis Wajah R Djoko Kahiman Bupati Pertama Banyumas Sampai Mimpi Naik Kuda
R Djoko Kahiman Bupati Pertama Banyumas -repro lukisan Setyo Nurdiono -
Dia juga dibantu beberapa rekannya.
"Referensi melukis saya dapat dari beberapa dokumentasi, dapat gambar atau repro karya juga dari museum wayang. Itu untuk Bupati Banyumas yang pertama, dua dan tiga," katanya.
Dia sadar betul, jalannya terjal untuk bisa sempurna dalam lukisan bupati pertama itu.
Dia mengakui, beberapa dokumen yang bisa dikumpulkan itu sedikit bisa membantu dan memperlancar.
"Karena saya tak kenal, maka melukis dan semirip mungkin menjadi tidak masuk akal," kata dia.
Untuk lebih memperdalam lagi, ia melakukan serangkaian kegiatan spiritual.
"Seperti tirakat Senin Kamis, lalu juga menghitung hari. Bagi saya, itu membantu saya secara kedekatan untuk bisa luwes dalam melukis," tuturnya.
Ia bercerita juga, dalam melakukan tirakat itu, Ia sempat bermimpi bertemu dengan sosok yang diyakini adalah Djoko Kahiman.
"Saya diajak jalan-jalan, kemudian naik kuda. Dijamu dan sangat dihormati. Saya melihat, sosok beliau itu tegas dan luwes, tinggi tegap," tuturnya.
Hanyut dalam mimpinya itu, Ia kemudian terbangun. Suara adzan subuh mampir ditelinganya.
Begitulah Setyo. Seperti pelukis lainnya yang juga selalu punya cerita menarik.
Pemuda ini telah menekuni lukis sejak di sanggar 2005 lalu.
Cukup berbeda dengan pelukis lainnya, Ia menggunakan arang.
"Ya, itu media yang dipandang sebelah mata," kata dia.
Meski begitu, Ia tegaskan bahwa dirinya tak akan meninggalkan media arang itu dalam melukisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: