Masjid di Kebon rejo Magelang Diobrak-abrik, Terdapat Bercak Darah, Warga Ramai-ramai Membersihkan

Masjid di Kebon rejo Magelang Diobrak-abrik, Terdapat Bercak Darah, Warga Ramai-ramai Membersihkan

Al Quran di Masjid Al- Mahfudz di Krandan, Kebonrejo,Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dilumuri darah oknum pelaku.-Tangkapan Layar/Foto/Tiktok/@nisvawijaya---

MAGELANG, RADARBANYUMAS.CO.ID  -- Dunia media sosial geger Senin 12 Desember 2022. Gara-garanya, ada postingan viral video. Isi videonya adalah: Masjid Al- Mahfudz di Krandan, Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diobrak-abrik. Pelakunya orang tak bertanggungjawab dan masih dicari kepolisian sampai saat ini.     

Tak itu saja, bahkan juga terdapat bercakan darah dari bekas pembalut wanita di Al-quran yang disimpan di dałam masjid. 

Rusuh di dalam masjid itu ditambah lagi; pembatas shaf antara jamaah pria dan wanita dibakar oleh orang yang tak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Jawab Temuan Bawaslu, KPU PurbaIingga Nyatakan 11 calon Anggota PPK Bukan Anggota Parpol

Unggahan video tersebut pub viral usai diunggah akun TikTok @nisvawijaya, hingga menyebar ke media sosial lain.

Dalam keterangannya, akun itu menduga pelaku Pengerusakan Masjid tersebut dilakukan oleh pasangan suami istri.

Masjid di Magelang diobrak abrik yang diduga suami istri. Pembatas shaff dibakar. AlQur’an di lumuri darah mens,” tulis @nisvawijaya.

BACA JUGA:Dindukcapil Banyumas Koordinasikan Pembuatan Akta Kelahiran dengan Rumah Sakit

Salah satu, Takmir Masjid Al-Mahfudz Muhammad Ashar mengatakan, awal kejadian pengerusakan di masjid terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, pada hari Sabtu 10 Desember 2022.

Awal kejadian pengerusakan masjid diketahui seorang ibu rumah tangga (IRT) setempat yang tak sengaja melihat tirai pembatas antara pria dan wanita terlihat menghitam.

Setelah didekati lantaran penasaran, warga kaget di dalam masjid penghalang shaf sudah terbakar.

Kemudian IRT itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke suaminya.

Dengan dibantu warga lain, mereka beramai-ramai mengambil air dan menyiramnya ke kain pembatas shaf tersebut.

“Untung masih ketahuan oleh warga, kalau tidak bisa terbakar ini Masjid,” kata Muhammad Ashar, Minggu 11 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: