Tap on Bus Direncanakan Terpasang dalam Waktu Dua Hari Ini
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Taryono menunjukkan form pendaftaran di aplikasi Teman Bus untuk pelajar di ruangannya, Senin (14/11).-Foto Laily Media Y / Radar Banyumas-
PURWOKERTO- Bus Trans Banyumas dikenakan tarif mulai 31 Oktober kemarin. Metode pembayaran diberlakukan dua cara. Bisa dengan scan barcode atau QRIS, serta taping kartu non tunai.
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Taryono mengatakan, saat ini masih berlaku satu sistem pembayaran non tunai, melalui QRIS. Untuk alat tap on bus (TOB) masih menunggu dari kementerian.
"Kalau dari informasi seharusnya tanggal 14 atau 15 November ini sampai," katanya.
Meskipun sudah diberlakukan tarif, tetapi khusus pelajar, lanjut usia (lansia), dan disabilitas tidak dikenakan biaya alias gratis, saat naik Bus Trans Banyumas. Untuk pelajar nantinya tetap melakukan scan saat naik Bus Trans Banyumas.
Taryono menyampaikan, akan kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas, serta Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas.
"Dengan Dindukcapil untuk pendataan warga lansia, dengan tahun lahir di atas 1960," paparnya.
Sedangkan dengan Dindik, untuk sosialisasi pengisian form pendaftaran di Aplikasi Teman Bus. Dari pendaftaran tersebut untuk mendapatkan barcode. Digunakan saat naik Bus Trans Banyumas, dengan tap atau melalui handphone.
Bagi pelajar, barcode bisa dicetak dan ditempel ke kartu pelajar, atau dilaminating terpisah dari kartu pelajar. Sedangkan lansia atau disabilitas bisa ditempel di e-KTP.
"Jadi kalau pelajar naik Bus Trans Banyumas di luar jam sekolah, bisa tetap gratis," terang Taryono.
Untuk tap barcode yang dicetak, melalui TOB. Saat ini masih menunggu TOB. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: