Satu MI Dijadwalkan Ulang ANBK

Satu MI Dijadwalkan Ulang ANBK

Di Banyumas tidak ada MI negeri yang mengikuti penjadwalan ANBK ulang pada Senin ini (14/11).-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Mempertimbangkan masih ada satuan pendidikan yang mengalami kendala dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022 pada jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) Senin ini (14/11) melaksanakan ANBK dengan penjadwalan ulang yaitu MI Al-Hasan Karanggedang Sumpiuh.

Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) KanKemenag Banyumas, Patiman mengatakan di Banyumas hanya satu MI yang melaksanakan ANBK dengan penjadwalan ulang mulai tanggal 14 sampai 17 November.

BACA JUGA:Sejak Viral, Banyak Janda Minta Dijaga Relawan di Sumpiuh

Di Banyumas hanya ada satu MI yang melaksanakan ANBK dengan penjadwalan ulang yaitu Al-Hasan Karanggedang Sumpiuh dengan jumlah peserta sebanyak 15 siswa kelas V.

"Penjadwalan ulang ANBK tidak hanya di madrasah namun juga semua satuan pendidikan yang mengalami kendala sehingga tidak dapat melaksanakan rangkaian pelaksanaan ANBK," katanya ditemui Radarmas, Senin (14/11).

BACA JUGA:Videonya Viral di SPBU Rawalo, Begini Cerita Sopir Truk Yang Dimintai Uang Rp 50 Ribu Saat Mau Isi Solar

Patiman menjelaskan dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jateng, jumlah MI di Banyumas yang melaksanakan penjadwalan ulang ANBK tidak banyak. Di MI Al-Hasan Karanggedang Sumpiuh, 15 siswa ikut penjadwalan ulang ANBK karena capaian jawaban tidak lengkap karena terkendala jaringan internet.

"Kemungkinan dilaksanakan hanya satu sesi karena jika dengan 15 siswa bisa di satu sesi," terangnya.

Adapun dari keterangan hasil jawaban diketahui subtest ANBK di MI-Al Hasan tidak lengkap dengan tingkat partisipasi jawaban saat ANBK utama gelombang dua hari pertama 74,07 persen dan hari kedua 59,26 persen.

BACA JUGA:Tentukan Pertarungan Politik, Evaluasi Penataan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD, KPU : Sebagai Usulan ke KPU RI

"Ada penurunan partisipasi di hari kedua mungkin karena ada siswa yang tidak masuk," pungkas Patiman. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: