Ribuan GP Ansor Gelar Aksi di Alun-alun Purwokerto, Tuntut Dugaan Ujaran Kebencian ke Tokoh NU, Ini Kata Ketum

Ribuan GP Ansor Gelar Aksi di Alun-alun Purwokerto, Tuntut Dugaan Ujaran Kebencian ke Tokoh NU, Ini Kata Ketum

Ilustrasi : Mohammad Luqman MM Ketua PC GP ANSOR Banyumas memimpin orasi di hadapan massa Banser dan Ansor di Alun-alun Purwokerto (6/11/2022).-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Ribuan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyumas melakukan aksi di depan kantor Bupati dan DPRD Banyumas, Minggu (6/11) sore. Aksi tersebut menindaklanjuti dugaan penyebaran ujaran kebencian terhadap tokoh NU. 

Ketua PC GP Ansor Banyumas Mohammad Luqman mengatakan, laporan ke Polresta Banyumas, adalah bagian dari stimulan. 

BACA JUGA:Soal Dugaan Ujaran Kebencian ke Tokoh NU, Polisi : Laporan Akan Diproses

"Karena dalam ujaran tersebut ada Menteri Agama, dan simbol-simbol Negara. Tentu kami memberi edukasi, agar kita hidup di Indonesia yang bukam hanya milik satu golongan, kita hidup berdampingan," kata dia.


Mohammad Luqman MM Ketua PC GP ANSOR Banyumas memimpin orasi di hadapan massa Banser dan Ansor di Alun-alun Purwokerto (6/11/2022).-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Dia kemudian membacakan ujaran kebencian yang tersebar di grup-grup WA. Ujaran tersebut berbunyi, gerombolan Islam Nusantara yang disetting untuk mengadu domba anak bangsa, mengadu domba antar umat beragama, untuk menghina para ulama, menghina lawan politik, dan untuk menghina Islam, digaji pakai uang negara hanya untuk merusak Negara. 

BACA JUGA:Kepo Siapa Relawan Penjaga Janda? Ini Dia Orangnya

"Maka bagi kami, ini sudah tidak benar. Ini bukan kali pertama. Sudah berulang kali," tuturnya.


Ratusan massa Banser dan Ansor Kabupaten Banyumas gelar aksi di Alun-alun Purwokerto (6/11/2022).-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Seperti yang sudah beredar, yang dilaporkan adalah Ketua Lembaga Independen Banyumas (Libas) Sumbadi atas dugaan penyebaran ujaran kebencian terhadap sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

BACA JUGA:Per Hari Ini, Driver Trans Banyumas Dilarang Terima Uang Cash, Ini Ketentuannya

Dia menyebutkan, terkait dengan kasus ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Sumbadi. "Namun dia menyebut, jika dia menyebar itu hanya bertanya. Namun menurut saya tidak ada kalimat bertanya di situ," kata dia. 

 

"Saya tidak tau dia mengambil postingan itu dari mana. Namun dia yang menyebarkan. Dan di dalam grup-grup itu, dia sudah diingatkan beberapa kali," lanjut dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: