Pembangunan Huntap Korban Tanah Gerak Ratamba, Banjarnegara Dikebut, Sudah Capai 80 Persen

Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Indarto saat melakukan tinjauan proses pembangunan Huntap di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran Banjarnegara.-SEKDA BANJARNEGARA UNTUK RADARMAS-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Setelah lebih dari dua bulan tinggal di pengungsian, harapan warga korban tanah gerak di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara perlahan mulai pulih. Proses pembangunan hunian tetap (huntap) bagi mereka kini menunjukkan progres yang signifikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto meninjau langsung lokasi pembangunan pada. Ia mengatakan, proses pembangunan sudah berjalan cukup baik meskipun sempat tertunda.
"Pembangunan ini sempat terhambat, tapi sekarang rata-rata progresnya sudah mencapai 70 sampai 80 persen. Beberapa unit bahkan sudah mulai berdiri. Kami berharap bisa segera selesai dan bisa langsung ditempati warga," ungkapnya, Sabtu (5/4/2025)
Indarto juga mengapresiasi keterlibatan para relawan dalam membantu percepatan pembangunan. “Kami sangat berterima kasih kepada para relawan yang kembali turun tangan dalam kegiatan kemanusiaan ini. Semangat gotong royong sangat terasa di lapangan,” tambahnya.
BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Bangun Hunian Sementara bagi Korban Pergerakan Tanah di Ratamba
BACA JUGA:Sekda Banjarnegara Tinjau Lokasi Longsor Desa Ratamba
Seperti diketahui, bencana tanah gerak yang terjadi pada 20 Januari lalu meluluhlantakkan sedikitnya 13 rumah warga. Belasan lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Akses jalan di wilayah tersebut yang merupakan jalur alternatif menuju Dieng, ikut rusak parah akibat retakan tanah.
Getaran dari pergerakan tanah saat itu bahkan dirasakan oleh warga di Dusun Kaliireng. Dalam hitungan menit, dinding rumah-rumah mulai retak. Kepanikan pun terjadi, dan warga memilih menyelamatkan diri. Sebagian besar mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman, termasuk musala.
Saat ini, 11 kepala keluarga masih menunggu kepastian hunian baru mereka. Dengan progres pembangunan yang semakin cepat, mereka berharap dapat segera kembali memiliki rumah yang layak huni.
Pemerintah daerah menargetkan seluruh huntap rampung dalam waktu dekat. Jika tak ada kendala, para korban tanah gerak bisa segera meninggalkan tempat pengungsian dan memulai kembali kehidupan di rumah baru yang lebih aman. (jud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: