Sapi Mati Karena PMK di Banyumas Dapat Kompensasi Rp 10 Juta

Sapi Mati Karena PMK di Banyumas Dapat Kompensasi Rp 10 Juta

ILUSTRASI SUNTIK : Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin PMK pada ternak sapi.-Foto Darno/Radar Banyumas-

PURWOKERTO- Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, yang mengakibatkan banyak sapi mati karenanya, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan. Berupa kompensasi sebesar Rp 10 juta per ekor, untuk sapi yang mati karena PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, Jan Arijadi menyampaikan, ada persyaratan untuk mendapat kompensasi tersebut.

BACA JUGA:Bansos dari APBD Banyumas Ditarget Cair Bulan Depan, Ini Penjelasan Dinsospermades Banyumas

Dengan melaporkan atau input data ke aplikasi informasi kesehatan hewan Indonesia (iSIKHNAS), sejak awal sapi terdeteksi PMK.

"Kalau sapi sampai mati, ada rekam datanya, itu dijadikan acuan pemerintah pusat untuk memberi kompensasi," katanya.

BACA JUGA:Penghormatan pada Eyang Adipati Mrapat, Begini Cara Agar Peken Banyumasan Eksis

Prosesnya melalui berbagai prosedur. Dari Pemerintah Kabupaten ditujukan ke Pemerintah Provinsi, lalu diteruskan ke Pemerintah Pusat. Dari Pemerintah Provinsi akan melakukan pengecekan langsung ke tempat peternak yang sapinya mati karena PMK. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: