Warga RT 4 RW 5 Desa Karangsalam Kidul Kedungbanteng Tolak Pendirian Toko Modern

Warga RT 4 RW 5 Desa Karangsalam Kidul Kedungbanteng Tolak Pendirian Toko Modern

PROSES PEMBANGUNAN: Toko modern di Jalan KS. Tubun Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng sedang dalam proses pembangunan-Foto Aam Juni/Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Warga RT 4 RW 5 Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng khususnya para pemilik warung menolak pendirian toko modern yang saat ini tengah dibangun di Jalan KS. Tubun Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng

Ketua RT 4 RW 5 Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng Danang Suprayogi mengatakan, penolakan pendirian toko modern didasari dengan alasan disekitar pendirian toko modern banyak terdapat warung-warung kecil sebagai sumber penghidupan warga. 

"Karena hadirnya toko modern dan sejenisnya tentunya membuat persaingan dagang yang tidak berimbang, antara toko modern bermodal milyaran dengan warungan kecil UMKM," kata dia. 

BACA JUGA:Penolakan Pendirian Toko Modern di Karangsalam Kedungbanteng, Begini Kata Pihak Pemilik Toko Modern

Danang menjelaskan, untuk kronologi pendirian toko modern pada pertengahan Juli 2022 ada satu rumah di lingkungan RT berlokasi di pinggir Jalan KS. Tubun yg dimiliki oleh H. Suwarno dari Bumiayu, Brebes tiba-tiba dihancurkan rata. Dari penuturan warga ia sebut diperoleh informasi jika akan didirikan toko modern.

"Setelah itu ada dari pihak toko modern yang keliling ke rumah warga minta persetujuan lingkungan, dan kami bersama warga pemilik warung menolaknya," paparnya. 

Ia menuturkan, setalah adanya penolakan tersebut pihaknya didatangi oleh ormas yang mengaku perwakilan dari toko modern. 

"Salah satu ormas menyatakan bahwa saat ini membangun tempat usaha tidak perlu lagi ada izin gangguan atau HO. Jadi walaupun semua warga menolak pendirian toko modern atau yang sejenisnya, toko modern akan tetap berdiri," jelas dia. 

Lanjut, ia mengatakan, penolakan warga terhadap pendirian toko modern tidak hanya di RT 4 RW 5 saja. Namun di RT-RT sekitar yang warganya banyak berusaha warungan. 

"Termasuk pasar desa yg berjarak kurang dari 100 m dengan lokasi pendirian toko modern. Sebagai informasi, saat ini toko modern sudah ada di Desa Karangsalam Kidul dengan nama plang Toko Rakyat berdiri sekitar tahun 2018, berlokasi di barat pertigaan besar Karangsalam Kidul. Jika toko modern yang ini jadi berdiri di RT kami maka akan ada dua toko di Desa Karangsalam Kidul," ucapnya. 

Ia berharap ada kebijaksanaan dari pemerintah daerah dan jajarannya, agar sektor usaha warungan rakyat kecil tetap bisa bertahan. 

"Kami tetap bersikeras menolak pendirian toko modern tersebut. Kami juga telah bersurat kepada pemerintah desa, kecamatan, dinas terkait, wakil bupati, dan DPRD terkait penolakan tersebut," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: