Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Cilacap

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Cilacap

Himbauan Dilarang Mandi di Laut terpasang di Pantai Jetis, Cilacap-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini berkenaan dengan potensi munculnya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Barat (Jabar), jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari 18 sampai 21 Agustus 2022. 

"Peringatan dini ini kami keluarkan karena tinggi gelombang laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai empat sampai enam meter atau masuk kategori sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo, Jumat (19/8).

Menurut dia, mulai tanggal 18 sampai 21 Agustus 2022 gelombang sangat tinggi berpotensi menghampiri perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta. 

BACA JUGA:Soal Gengster, Akademisi Tri Wur : Remaja Butuh Saluran Agresivitas yang Positif

Gelombang sangat tinggi juga berpeluang muncul di Samudera Hindia selatan Sukabumi, Samudera Hindia selatan Cianjur, Samudera Hindia selatan Garut, Samudera Hindia selatan Tasikmalaya, Samudera Hindia selatan Pangandaran, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta. 

"Gelombang sangat tinggi ini terjadi karena faktor peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas laut," kata Teguh.

Menurutnya, kecepatan angin diprakirakan bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 5 sampai 25 knot dan cenderung searah sehingga memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

BACA JUGA:Terminal Wangon Segera Digelontor Dana Perbaikan, Bakal Tambah Fasilitas

 "Kami imbau seluruh pengguna jasa kelautan agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi. Sementara bagi wisatawan diimbau agar tidak berenang atau mandi di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang sangat tinggi dapat datang sewaktu-waktu," ujar Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: