Kata Anak Kos Soal Isu Harga Mie Bakal Naik, Kerasa Dikantong Mahasiswa
Ilsutrasi makanan mie instan -Foto dok disway-
PURWOKERTO, radarbanyumas.co.id - Isu harga mie instan bakal naik hingga tiga kali lipat merebak.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo telah memperingatkan kenaikan harga mie instan dalam waktu dekat bisa mencapai tiga kali lipat.
Hal itu terjadi lantaran naiknya harga impor gandum yang melonjak tinggi.
Diketahui salah satu turunan gandum adalah tepung terigu, yang menjadi bahan baku utama pembuatan mie instan.
Lalu Apa Respon Anak Kost di Purwokerto?
Salah satu kalangan yang paling terdampak apabila nantinya benar harga Mie instan akan naik adalah para mahasiswa atau anak kostan.
Ali Razaq (22), salah satu mahasiswa sekaligus anak kost di Purwokerto mengatakan, mengkonsumsi mie instan cukup intens.
Dalam sebulan Ia biasanya stok 10-15 mie instan.
"Aku tidak terlalu bagaimana karena memang tidak terlalu ketergantungan sama mie instan," katanya
Kalaupun naik, Ia merasa, dampaknya bisa pilih makanan alternatif lain.
"Kalo di rata-rata seminggu mungkin makan 2-3 kali," lanjutnya.
Sementara itu, Arulsyah (22), jika harga naik tentu cukup kerasa dikantong mahasiswa.
"Setidaknya seminggu sekali, kalau bener-bener pengen, dan kalau harganya naik sebenarnya cukup kerasa, karena kalau makan mie biasanya pakai telur, pakai gorengan dan lain sebagainya," terangnya
Adapun Karim (23) yang juga anak kostan mengungkapkan, tidak masalah jika harga mie instan naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: