Gempa Gunung Merapi, 125 Kali dalam Sehari, Status Level III atau Siaga

Gempa Gunung Merapi, 125 Kali dalam Sehari, Status Level III atau Siaga

YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Setelah pada Rabu (9/3) dan Kamis (10/3) sempat mengeluarkan banyak awan panas guguran, Gunung Merapi kembali mengeluarkan gempa guguran pada Sabtu (12/3). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa pada periode tersebut telah terjadi 125 kali gempa guguran selama pengamatan pukul 00.00-24.00 WIB. Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta mengatakan Gunung Merapi juga mengalami tiga kali gempa hibrid atau fase banyak, satu kali gempa embusan, dan satu kali gempa tektonik. Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak. Pada periode pengamatan itu, tercatat 28 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya. Siaga Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 12 Maret 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam tiga hari. Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, sedangkan ke Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer. https://radarbanyumas.co.id/merapi-erupsi-ganjar-pastikan-warga-siap-evakuasi-mereka-sudah-lebih-paham/ Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (mar3/jpnn/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: