Update Kawasan Malioboro, Bekas Lapak PKL Dipasangi Pagar

DILARANG JUALAN : Barisan pagar besi berwarna orange terpasang di sepanjang bekas lapak para PKL Malioboro. (DWI AGUS/RADAR JOGJA) JOGJA – Barisan pagar besi berwarna orange terpasang di sepanjang kawasan pedestrian Malioboro. Lokasi pemasangan berada di bekas lapak para PKL Malioboro. Baik yang berada di utara maupun kawasan Malioboro sisi selatan. Sekprov Pemprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji menuturkan pemasangan pagar merupakan inisiatif tim lapangan. Tujuannya untuk memudahkan penataan kawasan pedestrian Malioboro. Terutama untuk bebas dari aktivitas bisnis apapun. “Perintah pemagaran itu kebijakan di lapangan oleh teman-teman untuk memudahkan dalam melakukan penertiban,” jelasnya ditemui di Kompleks Kepatihan Pemprov DIJ, Rabu (2/2). Mantan Kadisdikpora DIJ ini menegaskan bahwa pedestrian hanya untuk pejalan kaki. Itulah mengapa ada upaya penertiban pasca boyongan PKL Malioboro. Tak hanya terbebas dari PKL tapi juga aktivitas bisnis lainnya.. Aji menyoroti adanya persewaan skuter matic di kawasan pedestrian. Dia memastikan aksi tersebut ilegal. Apabila tak memiliki ijin, maka tidak boleh ada proses transaksional di kawasan pedestrian Malioboro. “Seluruh aktivitas bisnis yang berada di tempat pejalan kaki akan dilakukan penertiban kecuali ada usaha yang berijin. Kalau belum berijin tentu tidak ijinkan,” katanya. Tentang adanya PKL yang berjualan di kawasan pedestrian, Aji memastikan ada pendekatan. Tujuannya agar para PKL mau masuk ke Teras Malioboro. Ini karena para PKL sudah mendapatkan lapak pengganti di Teras Malioboro 1 dan 2. “Satpol PP kami minta tanggal 1 sampai tanggal 7 Februari preventif. Ingatkan PKL agar segera berpindah ke Teras Malioboro,” ujarnya. Aji tak menampik adanya penertiban. Namun sifatnya cenderung kepada membantu pemindahan lapak ke Teras Malioboro. Targetnya para pedagang semuanya masuk ke lokasi yang baru per 8 Februari 2022. https://radarbanyumas.co.id/lokasi-baru-pedagang-kaki-lima-malioboro-bernama-teras-malioboro-rumah-baru-pkl/ “Jika belum pindah atau gerobak masih di Malioboro akan dilakukan penertiban. Setelah tanggal 8 Februari akan bantuk diangkatkan dimana mereka berada. Itu tetap punya mereka (PKL), kami bantu angkatke ke Teras Malioboro 1 atau 2,” katanya. (dwi)

Sumber: