RSUD Sekarat Pembiayaan Layanan Kesehatan Karena Tangani Covid-19, Klaim Tak Kunjung Cair

RSUD Sekarat Pembiayaan Layanan Kesehatan Karena Tangani Covid-19, Klaim Tak Kunjung Cair

Ilustrasi RSUD dr M Ashari Pemalang. Foto Istimewa PEMALANG - RSUD dr M. Ashari Pemalang saat ini dalam kondisi kesulitan pembiayaan layanan kesehatan. Bahkan kondisinya ngap-ngapan alias sekarat lantaran klaim pembiayaan layanan kesehatan untuk Covid-19 dari Kementerian Kesehatan belum juga cair. Direktur RSUD dr M Ashari Pemalang Sunardo Budi Santoso mengatakan bahwa tugas rumah sakit itu untuk melayani kesehatan masyarakat. Namun khusus layanan Covid-19 untuk pembiayaan layanan akan ditanggung oleh Kementerian Kesehatan dengan mengajukan klaim. "Kalau teorinya, klaim itu akan dibayar oleh Kementerian Kesehatan. Namun dari awal sejak ada corona, klaim itu belum dibayarkan. Sehingga untuk tetap bertahan dan terus bisa melayani Covid-19 modalnya bismilah," katanya, kepada Radar, kemarin. Meskipun hingga sekarang klaim itu belum dibayarkan, namun baginya tidak masalah. Karena fungsi dari rumah sakit itu, untuk melayani kesehatan masyarakat. Sehingga tidak perlu berfikir bagaimana nanti akan dibayar oleh Kementerian Kesehatan atau tidak. Namun demikian secara prosedural klaim itu sudah diajukan ke Kementerian Kesehatan melalui verifikasi BPJS. Terkait jumlah nominal yang harus dibayar Kementerian Kesehatan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Karena belum tahu persis berapa jumlahnya. https://radarbanyumas.co.id/rsud-akan-berada-di-bawah-dinkes/ Dijelaskan, untuk jumlah total pasien Covid-19 di RSUD dr M. Ashari ada 58 orang dan tambahan isolasi di ruang IGD ada 2 orang. Jumlah pasien Covid-19 tersebut, sejak Maret 2020 hingga sekarang. Untuk zona perawatan sesuai SK di ruang Nuri jika dipaksakan hingga over kapasitasnya sampai 38 tempat tidur, Ababil ada 6 tempat tidur dan Rajawali ada 14 tempat tidur. (apt/adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: