Di Tegal, Bayi Lahir saat Pandemi, Diberi Nama Asanul Covid Riski Ramadan

Di Tegal, Bayi Lahir saat Pandemi, Diberi Nama Asanul Covid Riski Ramadan

TEGAL - Karena lahir di masa pandemi, seorang bayi di Tegal diberi nama Asanul Covid Riski Ramadhan. Sayangnya, anak dari pasangan Muhammad Hasanudin dan Maria Ulfa itu didiagnosa menderita kelenjar tiroid, sehingga muncul benjolan pada bagian lehernya. Akibatnya, pertumbuhan Covid mengalami gangguan. Selain itu, dirinya juga harus menjalani perawatan selama 3 tahun untuk mengobatinya. Maria Ulfa saat dimintai keterangan di Kantor Kelurahan Panggung kemarin mengatakan awalnya anaknya lahir secara normal. Namun, kemudian harus masuk inkubator hingga akhirnya didiagnosa menderita kelenjar tiroid. "Waktu lahir normal tetapi langsung masuk inkubator. Kata dokter ada kelenjar tiroid, ada benjolan di leher," katanya. Karenanya, kata Ulfa, anaknya itu harus menjalani perawatan selama 3 tahun. Selama ini, dirinya memilih menggunakan BPJS mandiri lantaran khawatir jika menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) obatnya tidak sesuai. "Selama ini pakai BPJS mandiri. Kalau pakai KIS khawatir obatnya kurang sesuai," ujarnya. Akibatnya, imbuh Ulfa, anaknya itu mengalami gangguan dalam pertumbuhannya. Saat ini saja beratnya hanya 2,6 kilogram setelah sebelumnya drop. Ulfa mengaku, selama ini dirinya tidak mendapatkan bantuan dari pihak Pemerintah. Baru sembako yang diterimanya dari salah satu anggota DPR RI. "Saya berharap, kepada Pemerintah agar bisa turun ke bawah. Sehingga kalau ada anak yang mengalami gizi buruk agar bisa segera ditangani," pungkasnya. https://radarbanyumas.co.id/pandemi-makin-banyak-ibu-hamil/ https://radarbanyumas.co.id/wali-kota-tegal-dedy-yon-awas-hiv-aids-di-peta-sebaran-kasus-serta-tempat-berisiko-ini-petanya/ Terpisah, Camat Tegal Timur Zaenal Ali Mukti mengatakan terkait gizi buruk, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya penanganan. Diantaranya, dari puskesmas setiap bulan dilaksanakan kegiatan posyandu. "Mereka akan diperiksa kesehatan dan pemberian tambahan gizi. Kalau yang tidak datang ke Posyandu akan didatangi petugas," ujarnya. (muj/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: