Gaskeun ke Liga 1, Persis Solo: Perkuat Amunisi, Nadeo dan AFC Cup

Gaskeun ke Liga 1, Persis Solo: Perkuat Amunisi, Nadeo dan AFC Cup

SOLO – Manajemen Persis Solo langsung tancap gas setelah merebut gelar juara Liga 2, sekaligus promosi Liga 1 musim depan. Sejumlah target dicanangkan, jauh-jauh hari sebelum mengarungi kasta tetinggi. Selain memperkuat amunisi, juga membidik terjun di ajang AFC Cup 2023. Mengarungi kerasnya kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim depan, manajemen Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo) wajib memiliki skuad mumpuni. Tak sekadar berlabel bintang, namun harus bisa mengangkat performa bond kebanggan wong Solo. Mulai dari pos penjaga gawang, kompartemen lini belakang, gelandang, hingga striker. Di Liga 2 musim ini, Persis mendapat suplai skuad “mewah” dari deretan agen pemain kelas kakap. Sebut saja Gabriel Budi, Alle Gaucho, hingga Muly Munial. Bisa jadi mereka kembali jadi tumpuan Persis untuk menggaet pemain impian di Liga 1 musim depan. Baik pemain lokal maupun legiun asing. Memang, tim kepelatihan yang mungkin masih digawangi duet Jacksen F. Tiago dan Eko Purdjianto belum menunjuk nama. Namun, manajemen sudah bergerak untuk memperkuat tim. Bidikan utamanya, yakni kiper timnas sekaligus Bali United Nadeo Argawinata. Upaya tersebut sudah dilakukan salah satu pemilik saham PT Persis Solo Saestu Erick Thohir. Bukan tanpa alasan, karena Erick Thohir kepincut performa Nadeo ketika melawan Singapura di ajang Piala AFF 2020 lalu. Dalam laga semifinal leg kedua di National Stadium Singapura tersebut, Nadeo berhasil menepis penalti Faris Ramli jelang bubaran. Hingga akhirnya membawa Indonesia menang aggregat 5-2 dan lolos ke final. Keseriusan Erick Thohir dibuktikan dengan mendatangi maskas Serdadu Tridatu (julukan Bali United), pekan lalu. Di hadapan pendukung setia Bali United yang datang di acara tersebut, Erick Thohir sempat meminta izin agar Nadeo bisa diboyong ke Kota Bengawan. “Jadi, kedatangan saya ke sini mau bilang, rela nggak kipernya (Nadeo Argawinata) mau saya jemput (untuk gabung Persis Solo),” ucap Pria yang juga Menteri BUMN ini. Ambisi besar lainnya, Persis berniat terjun di ajang AFC Cup. Kompetisi paling akbar bagi klub-klub se Asia. Syaratnya hanya satu: juara Liga 1 harga mati! Harapan ini dilontarkan direktur utama Persis Kaesang Pangarep di Loji Gandrung, Sabtu (1/1). Tak hanya itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini juga bermimpi Persis memiliki training ground pribadi. “Ya, kami ingin memiliki training ground. Nyari lokasi yang luas untuk dibangun lapangan sekaligus mes di Solo, jelas nggak mungkin. Jadi nanti rencana di luar Solo,” papar Kaesang. Menanggapi target tersebut, asisten manajer Persis Erwin Widianto mengaku manajemen harus bekerja keras sejak jauh-jauh hari. Fokus utamanya mendatangkan pemain-pemain berkualitas. “Masih akan dibicarakan dan belum bisa kami putuskan. Perlu perencanaan matang, karena kualitas kompetisi Liga 1 jelas berbeda dengan Liga 2,” ujarnya. Lalu, dari mana aliran dana untuk mengejar ambisi tersebut? Erwin mengaku manajemen juga sedang membangun jaringan industri sepak bola. Termasuk wacana menyewa Stadion Manahan. Tak hanya untuk menggelar laga home, namun juga akan dibuka ruang bisnis dengan tujuan profit oriented. Sejauh ini, sisi bisnis yang getol digarap yakni penjualan merchandise melalui Persis Store. Pangsa pasar ini cukup potensial. Buktinya, respons masyarakat dalam membeli produk resmi klub begitu besar. Apalagi setelah Peris juara Liga 2. Penjualan jersey meroket. Bahkan pada Rabu (5/1), Persis Store mengumumkan menjual jersey orisinal sebanyak 2 ribu potong. Baik jersey player issue maupun versi suporter. Hebatnya, semua sold out dalam hitungan 1,5 jam saja. https://radarbanyumas.co.id/gibran-persis-solo-ke-final-liga-2-semoga-juara/ “Persis Store menjadi salah satu ruang bagi kami untuk mengembangkan bisnis. Karena dalam industri sepak bola, klub harus bisa memaksimalkan penjualan produk resminya. Bersyukur respons masyarakat Solo dan suporter begitu besar,” ujar Erwin. Sementara itu, misi lain yang dibidik Persis, yakni merintis pembinaan pemain muda. Bahkan sejak awal bergulirnya Liga 2, manajemen sudah membentuk Persis Youth. Dihuni pemain-pemain muda berbakat, yang mayoritas jebolan Garuda Select dan timnas kelompok umur. Mereka dibina dan dididik eks pelatih AC Milan Academy Misha Radovic. Menguji ketangguhan skuad tersebut, akan digelar ekshibisi melawan kontestan babak nasional Liga 3 Persebi Boyolali, sore ini (live steraming YouTube Persis TV pukul 15.30). “Persis Youth memang tujuan utamanya adalah untuk bank pemain Persis di masa depan. Jadi kalau butuh pemain lokal yang potensial, kami sudah ada. Tinggal nanti siapa saja yang berpeluang promosi ke tim senior,” ungkap asisten pelatih Persis Solo Haryanto “Tommy” Prasetyo. (nik/fer/radarsolo/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: