Arsitek Rumania Anghel Iordanescu masih merasa sesak dengan kekalahan Atas tuan rumah Prancis

Arsitek Rumania Anghel Iordanescu masih merasa sesak dengan kekalahan Atas tuan rumah Prancis

Arsitek Rumania Anghel Iordanescu masih merasa sesak dengan kekalahan Atas tuan rumah Prancis PARIS – Arsitek Rumania Anghel Iordanescu masih merasa sesak dengan kekalahan 1-2 oleh tuan rumah Prancis pada matchday perdana grup A Sabtu (11/6) lalu. Sebagai ganti kekecewaan dari Prancis, maka Tricolorii, julukan Rumania, membidik poin absolut di matchday keduanya. Malam ini (15/6) di Parc des Princes, Rumania akan bersua dengan Swiss. Tak seperti Vlad Chiriches dkk maka Swiss punya konfidensi yang lebih baik berkat kemenangan 1-0 atas Albania Sabtu (11/6) lalu. Seperti diberitakan Vavel kemarin (14/6) Iordanescu mengatakan timnya mengalami dilema. Seusia melihat performa lawan Prancis lalu, beberapa penggawa pria 66 tahun itu terlihta inferior dari sisi kecepatan. Yang dimaksud oleh Iordanescu adalah bek kiri Ravzan Rat. Pemain 35 tahunn itu keteteran membendung pergerakan pemain lincah dan berkecepatan tinggi Prancis seperti Dimitri Payet. Padahal di skuad Swiss ini terdapat pemain setipe dengan Payet. Dan pemain yang ditakutkan oleh Iodanescu itu adalah Xherdan Shaqiri. Pemain Stoke City itu punya dribbling juga akurasi tembakan yang mumpuni. “Meski pencetak gol Swiss adalah seorang bek saat lawan Albania, siapapun setuju misal Shaqiri punya kaki-kaki yang menakutkan,” ucap mantan penyerang Rumania itu kepada Vavel. Versi Whoscored pemain 24 tahun itu mencetak tiga gol dan tujuh assist musim 2015-2016. Lalu akurasi passing mencapai 82,3 persen. Juga rata-rata umpan silang 1,4 kali per laga. Sementara itu, bek Swiss Fabian Schar yang jadi pahlawan lewat gol tunggalnya Sabtu (11/6) lalu lawan Albania mengatakan sekali lagi menang, maka laga pamungkas mereka di Grup A lawan Prancis (19/6) akan ringan. “Memang Rumania adalah tim dengan pertahanan terra[at di kualfikasi dengan hanya kebobolan dua gol. Namun di laga pembuka, Prancis membuktikan tak ada pertahanan yang tak bisa dijebol,” tutur pemain 24 tahun itu. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: