Pemain Persibas Jalani Tes Kebugaran

Pemain Persibas Jalani Tes Kebugaran

Pemain Persibas Jalani Tes Kebugaran PURWOKERTO - Seluruh punggawa Persibas Banyumas menjalani tes kebugaran di GOR Satria Purwokerto, Rabu (25/5) pagi. Semua pemain tampak hadir dalam tes yang digelar mulai pukul 07.00 WIB hingga 08.30 WIB tersebut, kecuali striker muda Persibas Geovani Yudha yang izin dengan sebuah alasan. Pelatih Persibas, Putut Wijanarko mengatakan, tes kebugaran dilakukannya selain untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kondisi fisik setiap pemainnya juga sebagai data bagi dirinya dalam melakukan evaluasi tim secara keseluruhan. "Yang pertama kita pilih metode vo2max, yaitu pemain memutari lintasan Stadion Satria selama 12 menit berapa kali putaran yang dapat mereka selesaikan. Minimalnya sesuai standar harus 7 putaran. Artinya lebih dari 7 putaran semakin baik," katanya. Dirinya melanjutkan, dengan metode vo2max tersebut pemain Persibas yang hasil tesnya paling baik yaitu Subagiono dengan 7 putaran lebih. Sementara yang terburuk dilakukan Anggit Fajar Kurniawan dengan 5 putaran. "Setelah itu langsung kita lanjutkan dengan tes sprint 60 meter. Di sesi ini, semua pemain Persibas rata-rata speednya sudah cukup baik. Hanya ada beberapa yang hasilnya kurang karena mereka sedang dilanda cidera. Untuk yang hasilnya kurang akan saya ulangi di lain kesempatan," sambung dia. Putut menjelaskan, semakin tinggi nilai vo2max seorang pemain Sepakbola maka akan semakin bagus staminanya. Begitupun sebaliknya semakin rendah nilai tersebut, semakin jelek staminanya. "Dengan mengetahui nilai vo2max setiap pemain saya dapat menyusun program perbaikan stamina pemain. Selain itu dengan mengetahui vo2max tidak ada alasan hanya mengandalkan perasaan bahwa pemain fisiknya sudah ditempa di kompetisi yang jeger atau laki sehingga otomatis stamina mereka juga oke," terangnya. Ditambahkan Putut, hingga saat ini masih belum ditemukan latihan kebugaran yang paling tepat untuk seorang pemain Sepakbola. Latihan kebugaran yang diterapkan masih berbeda-beda sesuai dengan keyakinan masing-masing pelatih. Perdebatan soal metode apa yang paling tepat untuk latihan kebugaran terus berlanjut. "Dulu banyak pelatih yang mementingkan masalah daya tahan tubuh pemainnya. Mereka memberikan porsi lari jarak jauh. Pemain diperintahkan untuk berlari 10 hingga 20 km sesuai dengan jarak tempuh yang biasa mereka hadapi di lapangan. Tetapi cara tersebut kini sudah jarang digunakan. Sepakbola tidak hanya berlari dalam kecepatan yang konstan di lapangan melainkan pemain juga harus dapat berlari dalam berbagai posisi dengan kecepatan yang bervariasi," tutup dia. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: