Momen Emosional Turan

Momen Emosional Turan

    Arda Turan seperti speechless ketika agenda selanjutnya Barcelona adalah melawan Atletico Madrid di Camp Nou. Sebab, di Atletico-lah, nama gelandang kelahiran Fatih, Turki, 28 tahun itu berkibar di Benua Eropa. Turan direkrut dari Galatasary dengan banderol EUR 12 Juta (sekitar Rp 180,18 Miliar) ketika Diego Simeone menjadi entrenador baru. Simeone begitu terpikat dengan skill yang ditunjukkan oleh Turan; akurasi passing yang hebat, kecepatan dalam melakukan dribel, serta kemampuan dalam membaca permainan. Hal itu juga ditambah dengan keberhasilan Turan menjabat sebagai kapten Galatasaray diusia muda (21 tahun) pada 2009-2010. Simeone pun merasa bahwa Turan adalah kepingan emas yang dibutuhkannya untuk membentuk skuad Atletico untuk membendung duo kekuatan tradisional Spanyol, Barcelona dan rival sekota Real Madrid. Oleh Simeone, Turan dipasang sebagai sebagai pemain sayap menopang Gabi dan Koke dalam formasi 4-4-2 dan 4-2-3-1. Turan pun menjadi kreator serangan sekaligus pengumpan handal yang memanjakan para striker. Baik ketika era Radamel Falcao, maupun musim lalu bersama Mario Mandzukic-Antoine Griezmann. Bersama Turan, Los Rojoblancos, sebutan Atletico, pun menggamit trofi La Liga (2013-2014), Copa del Rey (2012-2013), Europa League (2011-2012), Super Eropa (2012), dan Super Spanyol (2014). Adapun Turan mengoleksi 178 caps dan 22 gol selama empat musim memperkuat Atletico sebelum hijrah ke Barcelona dengan harga EUR 34 Juta (Rp 508,53 Miliar). Bersama Barcelona, Turan turun dalam enam laga, masing-masing tiga laga La Liga dan tiga Copa del Rey, dengan satu kali menjadi pengganti. Entrenador El Barca Luis Enrique memasangnya sebagai gelandang kanan maupun winger kanan tergantung dengan kondisi dan kebutuhan tim. Selama enam pertandingan itu, penghuni rangking 38 ”100 Pesepak Bola Terbaik Tahun Ini” versi The Guardian 2014 lalu itu mencatat dua assist. Dia pun mengatakan bahwa melawan eks klub kali pertama di musim ini bakal menjadi momen spesial baginya. Turan mengaku sangat gugup karena di pertemuan pertama dia harus absen lantaran Barcelona masih terkena embargo transfer selama dua periode dari FIFA. ”Ini laga yang selalu ada dalam benakku sejak lama,” kata Turan seperti dilansir Barca TV. ”Aku begitu gugup. Tapi, aku bakal berusaha berkonsentrasi, dan menikmati permainanku,” imbuhnya. Turan pun tidak sependapat dengan anggapan bahwa Barcelona bakal menjinakkan Atletico malam nanti. Sebab, sepeninggal Turan, Atletico seperti kehilangan kreator serangan, walaupun sudah menurunkan Saul Niguez sebagai pengganti di sisi kanan. ”Mereka tetaplah rival yang sangat menyulitkan,” ujar Turan. ”Namun, kami akan memberikan segalanya untuk mengamankan tiga poin,” jelasnya. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: