Target PAD Banyumas dari Sektor Parkir Rp 2 Miliar Dinilai Memberatkan

MENUNGGU : Petugas parkir berjaga di zona parkirnya, Senin (21/2). (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) Usul Target Parkir Diturunkan PURWOKERTO - Tahun ini, sektor parkir di Kabupaten Banyumas ditargetkan bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2 miliar. Namun, target yang ditetapkan dinilai sangat memberatkan. Pada masa pandemi, mobilitas masyarakat sedikit berkurang. "Koordinator mengajukan keberatan, karena sulit mencapai target Rp 2 miliar, " Kasi Perparkiran Dinhub Banyumas Sri Wahyuni. Untuk itu dilakukan pertemuan di DPRD Banyumas untuk membahas target parkir. "Kami sudah bertemu di dewan. Kemudian turun sekitar Rp 1,5 miliar," kata dia. Target Rp 1,5 miliar yang saat ini diusulkan. Namun, untuk penurunan yang disetujui masih belum diketahui. Dibandingkan tahun lalu, target retribusi parkir mengalami kenaikan. Tahun 2021 ditargetkan Rp 1,5 miliar, namun hanya tercapai Rp 786 juta. https://radarbanyumas.co.id/target-retribusi-parkir-banyumas-dinilai-terlalu-tinggi/ Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banyumas Imam Ahfas menyayangkan diturunkannya target retribusi parkir. MENUNGGU : Petugas parkir berjaga di zona parkirnya, Senin (21/2). (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banyumas Imam Ahfas menyayangkan diturunkannya target retribusi parkir. Menurutnya, dinas terkait harus lebih kreatif dan optimis dalam mengejar pendapatan retribusi parkir. "Sebenarnya menyayangkan. Dinas terkait harus mulai melakukan improvisasi," kata dia. Perubahan tata kelola parkir perlu dilakukan. Salah satunya dengan menerapkan model parkir elektronik. "Itu perlu dicoba. Setidaknya harus ada upaya memulai," paparnya. Penerapan model parkir elektronik, menurutnya, punya banyak nilai tambah. Yang paling utama, mencegah kebocoran pendapatan parkir. "Selain efisien, juga bisa meminimalisir kebocoran PAD dari sektor retribusi parkir," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/target-retribusi-parkir-banyumas-dinilai-terlalu-tinggi/ Lebih lanjut dikatakan, pandemi memang masih belum usai. Namun, dia meminta agar hal itu tidak dijadikan alasan dalam mengejar target. "Harus optimis. Jangan pasrah dengan keadaan," pungkasnya. (mhd/aam)

Sumber: