Aduan Ular Masuk ke Rumah Warga, Damkar: Hubungi Kami, Langsung Kita Evakuasi

Aduan Ular Masuk ke Rumah Warga, Damkar: Hubungi Kami, Langsung Kita Evakuasi

PURWOKERTO - Dari data di UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas, dalam sebulan rata-rata pihaknya menerima 2 laporan ular masuk ke dan menetap dirumah warga. "Untuk kasus ular, itu rata-rata satu bulan dua kali, yang jelas segala macam ular, mulai dari yang berbisa sampai yang tidak berbisa, dari King Kobra, termasuk Sanca, termasuk Weling itu juga termasuk ular-ular lainnya," kata Konco, Komandan Regu 1 UPT Damkar Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Selasa (21/9). Ia melanjutkan, dari laporan yang ada pihaknya langsung tindak lanjuti. "Begitu ada laporan masyarakat adanya ular, kita datang kesana kita tangkap, setelah kita tangkap kita evakuasi kekantor," lanjutnya. Dimana masuknya ular ke perumahan warga, Ia menambahkan, diakibatkan oleh luapan banjir yang menggenangi sarang ular tersebut. "Mungkin dari karena dia mencari makanan juga, dan biasanya karena yang paling sering nih, karena luapan banjir, sehingga dia mencari tempat yang lebih nyaman dan lebih aman. makanya kadang masuk ke gorong-gorong, buangan air atau lobang air ternyata sampai pada saluran air yang masuk kerumah warga, biasanya sampai disekitar kamar mandi, karena yang biasanya kita temui berada di kamar mandi," tambahnya. Dengan adanya fenomena ular masuk kerumah tersebut, Iapun menerangkan, jika masyarakat mengalami kejadian tersebut, segera untuk melaporkan ke call center UPT Damkar Banyumas agar dapat ditindaklanjuti. https://radarbanyumas.co.id/seminggu-jembatan-ambrol-masih-belum-diperbaiki-ruas-jalan-ditutup-sementara/ "Silahkan saja laporkan ke kami, langsung telpon ke Damkar, karena kita sekarang sudah punya call center juga untuk meningkatkan proses pelayanan ke masyarakat, jadi kita 24 jam, apapun yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, contohnya kebakaran, evakuasi ular, kemudian sarang tawon, evakuasi kucing dan sebagainya. Ada laporan dari masyarakat insyaAllah kita siap tindak lanjuti," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: