Kabar Baik dari Dinporabudpar, Kini Semua Wisata di Banyumas Diizinkan Dibuka

Kabar Baik dari Dinporabudpar, Kini Semua Wisata di Banyumas Diizinkan Dibuka

WISATA: Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengecek kesiapan beroperasi beberapa lokawisata milik swasta dan desa, Minggu (19/9). DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Kabar ini tentu menggembirakan, baik untuk pelaku wisata maupun juga masyarakat yang sudah menunggu-nunggu pembukaan wisata. https://radarbanyumas.co.id/bioskop-di-banyumas-diizinkan-obyek-wisata-di-desa-menyusul-berikutnya/ Wisata di Banyumas sudah dibuka semua. Setelah tutup selama masa PPKM sejak bulan Juli lalu. Beberapa pekan kebelakang, memang sudah ada wisata yang dibuka, namun hanya Baturraden saja. Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, saat ini keseluruhan tempat wisata sudah dibuka untuk umum. "Sudah dibuka semua," kata dia. Pembukaan tempat wisata untuk keseluruhan ini, sudah dilakukan sejak Sabtu (18/9). Terkait aturan, lanjut dia, sama dengan aturan yang sudah berlaku di Baturraden. Sementara itu, Ketua Asosiasi Penyelenggara, Atraksi dan Aktivitas Wisata (APAAW) Banyumas, Agus Triono mengatakan sudah keseluruhan tempat wisata telah dibuka. "Semua diijinkan, dengan tahapan verifikasi kelengkapan prokes," kata dia. Terpisah, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyumas Imam Ahfas meminta agar dinas terkait jangan hanya sebatas melakukan pendataan. Momen tersebut harus dijadikan sarana belanja masalah, dan juga pendamping jika ada kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha pariwisata. "Pendataan arahnya sebagai pertimbangan untuk nantinya bisa buka kembali. Wisata-wisata yang dinilai masih belum representatif soal sarana dan prasarana atau kendala lain, harus didampingi betul dan dicarikan solusinya oleh dinas terkait," katanya. Ia menambahkan, kala pandemi seperti ini pelaku usaha harus benar-benar adaptif. Bukan hanya obyek wisata yang ditawarkan semata. Tapi juga soal kebersihan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan. "Saat ini dari kementerian pariwisata sudah ada namanya sertifikat CHSE. Nah, itu bisa mulai diedukasi ke pelaku-pelaku wisata. "Harapannya semua tempat wisata di Banyumas sudah mengantongi CHSE," imbuhnya. Ia akui, tidak mudah untuk bisa mendapatkan sertifikat tersebut. Paling tidak semangat menerapkan standar CHSE dulu yang diterapkan. (mhd/aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: