Rofik Hananto: Menjadi Politikus yang Berkeadilan Sosial, Awali dengan Niat Menebar Kebaikan

Rofik Hananto: Menjadi Politikus yang Berkeadilan Sosial, Awali dengan Niat Menebar Kebaikan

H Rofik Hananto SE didampingi istri berfoto bersama peserta dan panitia PURWOKERTO - Anggota DPR RI FPKS Rofik Hananto mengatakan, untuk menjadi politikus yang berkeadilan sosial maka hendaknya sejak awal mempunyai niat untuk menebar kebaikan. https://radarbanyumas.co.id/rofik-berikan-bantuan-sosial-bagi-masyarakat-terdampak-covid-19/ "Awali dengan niat untuk menebar kebaikan. Seperti hadits Nabi, khoirunnas anfa'ahum linnas. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia," katanya. Rofik mengatakan hal itu saat menjadi pembicara Politic Session dengan tema Revitalisasi Sinergitas Mahasiswa dalam Membangun Politik Bangsa yang Berkeadilan Sosial. Kegiatan diadakan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Prof KH Saifuddin Zuhri, Purwokerto diikuti mahasiswa baru di auditorium utama UIN Purwokerto, Sabtu (18/9). Kemudian, lanjut Rofik, berlatih untuk mencari tahu permasalahan di masyarakat. Dan ketiga, untuk menjadi politikus yang berkeadilan sosial maka dia harus sejak awal menjadi orang yang adil. Karena hakekatnya politikus itu adalah pemimpin. "Karena salah satu kelompok orang yang akan mendapat naungan dari Allah di akhirat nanti adalah pemimpin yang adil," ujar aleg dari Dapil Jawa Tengah VII asli Purbalingga itu. Kepada para mahasiswa, Rofik mengingatkan bahwa waktu terbaik mereka untuk belajar adalah sekarang. Bukan masa lalu atau masa depan. Belajar bidang akademik, belajar organisasi, dan belajar nilai-nilai kehidupan. "Kenalilah masyarakat lebih baik lagi. Kalau jadi orang kaya jangan sendirian. Kayakan juga masyarakat sekitar. Kalau sejak awal punya jiwa sosial yang tinggi maka insya Allah kalau jadi politikus akan berkeadilan sosial," katanya. Dalam kegiatan itu juga diadakan sesi tanya jawab. Sejumlah mahasiswa melayangkan berbagai pertanyaan kritis yang ditujukan kepada Rofik. Tak mau kalah, Rofik juga melemparkan pertanyaan kepada para peserta. namun pertanyaan itu berhadiah. Politic Session juga menghadirkan pembicara lain. Yakni Ma'ruf Hidayat, Ubaidillah, keduanya dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN, dan pekerja sosial Roqi Yasin. Ketua panitia M Faiz Zuhry mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenal dan memahami politik secara garis besar. Menambah wawasan mahasiswa baru untuk menjadi seorang pemimpin. "Memupuk semangat solidaritas dan toleransi di antara mahasiswa. Menciptakan mahasiswa yang islami, akademis, humanis, dan nasionalis," ujarnya.(rdr/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: