DED Maskumambang Direncanakan Lelang Pertengahan Bulan Ini

DED Maskumambang Direncanakan Lelang Pertengahan Bulan Ini

PURWOKERTO - Direncana bakal dibangun melalui pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), DED Maskumambangan atau pengembangan Taman Apung Maskumambang dibelakang taman Balai Kemambang direncana bakal mulai dilelang pertengahan bulan Juli ini. Junaidi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas mengatakan, untuk anggaran pembangunan sendiri saat ini masih menunggu persetujuan secara resmi dari PT SMI. https://radarbanyumas.co.id/ada-dana-pen-kepala-dlh-banyumas-disetujui-atau-tidak-pengembangan-taman-apung-mas-kumambang-tergantung-paparan-hari-ini/ "Jadi Maskumambang itu saat ini masih menunggu jawaban atau persetujuan secara resmi dari PT SMI Jakarta. Terkait dengan proposal pengajuan anggaran yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (2/7). Dengan anggaran yang diajukan sebesar 28 Miliar untuk pembangunan taman tersebut. Untuk kegiatan pembangunan sendiri akan dibagi 3 item pengerjaan. "Kita mengajukan sekitar 28 Miliar, Itu terdiri dari 3 item pengerjaan, yang pertama pintu masuk kemudian akses parkir, kemudian yang kedua pembuatan kolam, kurang lebih sekita 4000 meter persegi, terus dipinggir-pinggir kolam ada rumah adat yang akan digunakan oleh UMKM," jelasnya. Sampai saat ini sedang persiapan terkait penyusunan DED, Ia menambahkan, rencananya DED akan mulai dilelang pertengahan bulan Ini. "Dan sampai saat ini memang kita sedang persiapan terkait dengan penyusunan DED, rencana sih pertengahan bulan ini akan dilelang oleh Balapan, sehingga nanti DEDnya kami harus menyiapkan, nanti kalau selesai baru diajukan kebagian layanan pengadaan untuk dilelang," terangnya. Mirip dengan konteks floating market yang ada di Bandung, namun menurutnya, untuk Maskumambang penempatan antara pembeli (pengunjung) dan penjual (UMKM) akan dibalik. "Jadi konteksnya pak Bupati seperti floating market dibandung, tetapi kalau floating itu penjualnya dikolam, pembelinya didarat, ini dibalik, penjualnya nanti itu dipinggir-pinggir kolam dirumah adat yang kita siapkan, kemudian makannya di danau atau dikolam," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: