Vitamin di Apotek Banyak Diborong di Purwokerto, Harga Tabung Oksigen Langsung Meroket

Vitamin di Apotek Banyak Diborong di Purwokerto, Harga Tabung Oksigen Langsung Meroket

Apoteker dari Apotek Samudra Karangklesem, Purwokerto mengecek persediaan obat/suplemen/vitamin di lemari stok (30/6). Satu minggu terakhir, masyarakat banyak memburu vitamin/obat/suplemen yang dipercaya bisa memulihkan diri dari inveksi Covid19. PURWOKERTO - Sepekan terakhir seperti mengulang awal pandemi di 2020 lalu. Beberapa barang seperti masker dan vitamin banyak diborong warga. https://radarbanyumas.co.id/angka-kematian-pecah-rekor-di-banyumas-termasuk-kasus-positif-covid-19/ Seperti misal di salah satu apotek di Purwokerto, Samudra Farma. Di sana vitamin ludes terjual. Seorang apatoker, Yoga Bagus Wicaksana SFarm (30) mengatakan, peningkatan terjadi sejak seminggu terakhir ini. "Terutama untuk penunjang penanganan covid-19, seperti untuk imun," ujarnya. Dia menambahkan, warga tidak hanya membeli satu dua tablet saja. Mereka tidak juga membeli hanya satu jenis obat atau vitamin saja. Semua bisa diborong. "Ke apotek apa-apa dibeli. Satu orang kalau kita lepas bisa sampai Rp 500.000. Namun tetap kita tahan, karena banyak yang kemudian mereka beli ada kandungan yang dobel-dobel," kata dia. Seperti misal, membeli sebuah produk yang sudah ada zinc, tambah lagi beli produk lain yang itu juga ada zinc-nya. Tambah lagi beli vitamin C 1000. "Kita hari Minggu itu sempat habis stok. Itu puncaknya, baru pernah kosong di lemari untuk vitamin dan alat penunjang Covid. Itu yang beli bukan hanya satu orang, tapi banyak orang. Ini seperti waktu awal-awal Covid," katanya. Menurutnya, beberapa yang menjadi incaran adalah vitamin untuk daya tahan tubuh. Kalau bicara soal omset, Ia mengaku bisa dua kali lipat. Itu datang dari permintaan vitamin. "Sampai-sampai vitamin yang harganya mahal-mahal, yang biasanya hanya beli satu dua tablet. sekarang diborong juga," ujarnya. Selain vitamin, Ia mengatakan, ada lagi yang sedang dalam buruan, yaitu oximeter. "Minggu lalu masih harga Rp 120 ribu, sekarang kulakannya saja sudah diatas Rp 250 ribu," tandasnya. Soal kenaikan itu, dibenarkan pula oleh Ketua cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Banyumas Khafidz Nasrudin SFarm. Menurutnya, fenomena ini layaknya "ulang tahun" pandemi. "Pada awal dulu juga begini. Saya kira ini lebih heboh dari yang pertama lalu," katanya. Dia mengatakan, yang saat ini sulit dicari adalah vitamin D. "Kalau vitamin C untuk ketersediannya dan produsennya sekarang sudah banyak," katanya. Selain itu, yang sedang banyak dicari adalah oksigen. "Termasuk oximeter juga sekarang susah," katanya. Ia mengatakan, untuk oksigen itu, satu alat oksigennya berupa tabung yang 3 kg, kemudian regulator lengkap dengan selang oksigen, sebelumnya seharga Rp 850ribu. Saat ini sudah Rp 1,7 juta. "Baru meningkat seminggu ini. Minggu kemarin saya beli Rp 1,7 juta," imbuhnya. Tak hanya beli alat, untuk isi ulang pun harganya meningkat. "Isi ulang juga naik, biasa kita isi Rp 35-40 ribu. Sekarang jadi Rp 45-50 ribu," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: