Karantina Pemudik Perempuan Kembali Digeser Ke Sasana Krida

Karantina Pemudik Perempuan Kembali Digeser Ke Sasana Krida

Gedung Sasana Krida yang sebelumnya ditempati pemudik laki-laki, Selasa (26/5) kembali diisi oleh pemudik perempuan.Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Settingan awal penggunaan GOR Satria sebagai tempat karantina pemudik yaitu gedung A (futsal indoor) dan gedung B (Sasana Krida) untuk pemudik laki-laki. Sementara gedung C (serbaguna) khusus bagi pemudik perempuan berubah kembali. Dalam perjalanannya kurang lebih satu minggu sebelum lebaran, gedung C tempat karantina pemudik perempuan justru tidak lagi dipakai. Dari informasi yang digali Radarmas di lapangan, sebelum gedung C (serba guna) tidak difungsikan sebagai tempat karantina bagi pemudik perempuan, sempat terjadi kesurupan yang menimpa salah satu pemudik perempuan di sore hari. Kepala Bidang Keolahragaan Dinporabudpar Banyumas, Taufik Widjatmoko S.Sos MM ketika dikonfirmasi membantah perihal terjadinya kesurupan pemudik perempuan di gedung C (serba guna). Dikatakannya, pertimbangan gedung C (serba guna) sempat tidak lagi dipakai sebagai tempat karantina pemudik perempuan semata-mata hanya untuk mempermudah pemantauan. "Tidak ada itu, (kesurupan, red)," katanya ketika ditemui Radarmas, Selasa (26/5). Taufik sewaktu melakukan pemantauan pemudik perempuan saat masih di Sasana Krida dan belum dipindah ke gedung C mengapresiasi para pemudik perempuan. Dari pantauan petugas, pemudik perempuan saat ditempatkan di Sasana Krida rajin menjaga kebersihan gedung sehingga Sasana Krida semakin bersih. "Hari ini sampai Selasa (26/5) pagi total jumlah pemudik penghuni GOR Satria sudah dibawah 100 orang," terang dia. Dirinya melanjutkan pemudik paling banyak masih menempati gedung A (futsal indoor) dengan jumlah 61 orang, gedung B (Sasana Krida) 9 orang dan gedung C (serba guna) 18 orang. Total ada 88 pemudik yang masih dikarantina di GOR Satria sampai H+3 lebaran. Menurunnya jumlah pemudik bisa disebabkan karena mulai berkurangnya jumlah pemudik yang kembali ke Banyumas usai lebaran. "Mudah-mudahan sudah tidak bertambah lagi," pungkas Taufik. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: