Puncak Februari, Kasus DBD di Banyumas Menurun

Puncak Februari, Kasus DBD di Banyumas Menurun

PURWOKERTO-Di tengah pandemi Covid-19, penyakit yang juga perlu diwaspadai pada triwulan pertama 2020 yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan data sampai Senin (6/4) jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 124 kasus dengan 2 pasien meninggal dunia. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah kasus DBD tahun ini terjadi penurunan. "Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan pasien meninggal karena DBD," katanya melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dwi Mulyanto ketika ditemui Radarmas. Dwi menjelaskan di tengah kondisi musim penghujan yang masih terjadi di Banyumas, penyakit DBD telah mencapai puncaknya pada bulan Februari. Dinas Kesehatan Banyumas sejak awal telah melakukan pencegahan dengan meminta puskesmas untuk siaga karena Februari merupakan fase tinggi jumlah kasus DBD. "Maret sudah lewat. Puncaknya di Februari," terang dia. Dari data kasus Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah selama Februari 2020, 1.056 kasus DBD terjadi sepanjang Februari 2020 dengan kematian 15 orang. Tingkat kematian pasien DBD paling tinggi yaitu 2 kasus salah satunya di Kabupaten Banyumas. "April sudah mulai turun kasusnya," pungkas Dwi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: