Kenaikan Tiket Masuk Wisata di Banyumas Terus Digodok, Lebaran 2020 Mulai Naik

Kenaikan Tiket Masuk Wisata di Banyumas Terus Digodok, Lebaran 2020 Mulai Naik

Lokawisata BaturradenMAHDI/RADARMAS AKAN NAIK: Rencana kenaikan tiket masuk wisata di Banyumas masih terus dibahas, ditargetkan jika lebaran 2020 sudah mulai bisa diterapkan. PURWOKERTO - Kenaikan retribusi wisata di Banyumas masih terus digodok dalam aturan yang nantinya akan dituangkan dalam Perda. Beberapa hal yang diatur di dalamnya, tarif masuk wisata di Banyumas termasuk juga peminjaman fasilitas, seperti di GOR Satria Purwokerto. Sekretaris Dinporabudpar Banyumas, Suwondogeni, mengungkap, berharap Perda segera disahkan sebelum Lebaran 2020. Baca juga : Masih Ada Satu Desa Tertinggal di Banyumas "Kemarin sempat ditarget 2020, lalu ada perubahan lagi. Ini sedang kita bahas. Target kita pertengahan tahun, syukur lebaran bisa ditetapkan tarif tersebut," ujarnya. Beberapa hal yang sempat menjadi perbincangan publik adalah kenaikan tiket masuk Baturraden yang semula Rp 14.000,- menjadi Rp 20.000,- dikatakan optimis akan menaikkan PAD dari sektor wisata. Sementara itu, salah satu pengunjung, Natalie Putri, asal Purbalingga, mengungkap, tak keberatan apabila kenaikan tersebut memang benar terealisasi. "Asalkan diimbangi dengan fasilitas umum yang memadai, seperti toilet yang tidak terlalu jauh, papan penunjuk arah yang jelas, serta tetap mempertahankan wisata alami," bebernya. Baca juga :

Berbeda dengan Abdul Latif, warga asli Karangpucung, berharap adanya pemisahan harga bagi warga asli Banyumas. "Misal ketika naik jadi Rp 20.000,- atau Rp 25.000,- warga asli Banyumas bisa masuk dengan harga misal Rp 15.000,- dengan menunjukkan KTP," jelasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: