Mengenal Azolla Sebagai Sumber Pakan Organik

Mengenal Azolla Sebagai Sumber Pakan Organik

Mengandung Protein dan Disukai Ternak Berbicara tentang Azolla, mungkin banyak yang belum tahu jenis tanaman satu ini. Meskipun kurang begitu populer, namun manfaat dari tanaman air ini, sangat banyak khususnya bagi petani maupun peternak. MAULIDIN WAHYU SETIYA PUTRA, Purwokerto MEMILIKI nama latin azolla microphylla, jenis tanaman Azolla merupakan tanaman air produsen bahan organik, yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Dalam waktu 24 hari, bobotnya bahkan bisa menjadi 20 kali lipat tergantung kesuburan air. Menurut Tim LPPM Fakultas Pertanian Unsoed Supartoto, jenis tanaman tersebut tepat digunakan sebagai sumber pakan organik. Sebab Azolla memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, gula terlarut dan serat kasar sehingga disukai oleh ikan dan ternak. "Selain sebagai sumber pakan organik, kolam yang ditanami Azolla juga memiliki kandungan oksigen yang sangat tinggi, sekitar delapan ppm. Padahal pada kolam yang tidak memiliki Azolla kandungan oksigen biasanya hanya sekitar tiga sampai lima ppm. Kondisi itu dapat menunjang pertumbuhan ikan," jelasnya. Tanaman ini dapat menunjang pelaksanaan sistem pertanian terpadu. Sebab dengan sistem tersebut, petani tidak hanya mendapat keuntungan dari satu komoditi saja, melainkan dapat keuntungan dari beberapa komoditi, yang tentu bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Bahkan, kata dia, Azolla dapat dijual dalam kondisi basah mencapai Rp 20 ribu/kg. Manfaat itu diakui salah satu petani asal Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang, Narpun, ia mengakui semenjak membudidayakan tanaman Azola, mulai merasakan manfaatnya. Sekitar tahun 2010, pendapatan para petani khususnya petani penggarap di daerahnya sangat kurang. Setelah beberapa hari bekerja baru mendapat upah dari hasil panen. Itupun, bisa dikata merugi bila dihitung dengan biaya produksi. Namun demikian, kondisi itu berangsur berubah setelah ia mempraktikkan teknik budidaya unggas bersama dengan tanaman Azolla. Ia mengaku pertama kali mengenal tanaman Azolla sekitar lima tahun lalu. "Jujur saja, saya berbuat seperti ini membudidayakan Azola dan praktek langsung dengan pak Supartoto ini. Pak Supartoto ini ilmuwannya," ungkapnya. Menurutnya manfaat tanaman ini cukup besar, terutama bagi pakan unggas dan itik. Bahkan Azolla dapat diolah menjadi pupuk organik. Salah satu manfaat yang ia dapatkan dari tanaman Azolla, adalah ternak peliharaannya relatif sehat dan tidak pernah terserang penyakit, kendati tidak diberi vaksin, maupun obat kimiawi lainnya. Selain ternak peliharaannya tahan terhadap penyakit, manfaat Azolla juga dapat menambah dan meningkatkan bobot ternak. Dari pengalamannya, ternak berupa mentok dalam kurun waktu 60 hari memiliki bobot daging tanpa bulu mencapai 2,6 kg, hanya menggunakan pakan dedak atau Azola. "Awalnya dalam dua minggu pertama mentok diberi pakan pur, dan setelah itu menggunakan dedak dan Azolla, untuk pakan agar tidak diganti-ganti," ujarnya. Menurut Narpun saat ini ia memelihara 100 ekor itik dengan kebutuhan pakan seharinya 1,2 ons/ekor. Jadi sehari dengan 100 ekor itik butuh 12 kg pakan. Setelah mengenal Azola, 50% pakan ternak dan ikan dipenuhi dengan tanaman Azolla ini, dan jika dihitung harga pakan sekarang setiap 1 kg berkisar Rp 6 ribu. Narpun pun dapat menghemat biaya pakan sekitar Rp 1 juta dalam sebulan. "Sekarang syukur karena Azolla, bisa ikut meningkatkan pendapatan kami," imbuhnya. (*/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: