Raskin Pakai Beras Premium

Raskin Pakai Beras Premium

beras_02Penyaluran Februari-Maret PURWOKERTO - Bulan Februari dan Maret, Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima raskin akan mendapatkan jatah beras kualitas premium. Ini berbeda dibanding penyaluran bulan sebelumnya. Kabag Perekonomian Setda Banyumas Sugiyanto mengatakan, meski kualitas beras meningkat, harga raskin tidak akan mengalami perubahan tetap Rp 1.600 per kilogram. "Berdasarkan rapat koordinasi, diputuskan untuk alokasi Februari-Maret raskin menggunakan beras premium atau stok terbaru dari Solo," tutur dia. Beras kualitas premium, kata Sugiyanto, merupakan beras yang biasa dikonsumsi masyarakat umum. Di pasar maupun di warung, beras jenis tersebut harganya antara Rp 9 ribu hingga Rp 9.500 per kilogram. "Jadi lebih bagus. Bisa dilihat contohnya yang premium banyak beras yang utuh dan lebih bersih," kata dia. Mengenai alasan digunakannya beras premium untuk raskin, menurut Sugiyanto, karena stok beras medium habis. "Stok beras yang biasa disalurkan habis, dan kemarin di Bulog baru mendapatkan kiriman 1.000 ton beras premium dari Solo," kata dia. Lebih lanjut Sugiyanto mengatakan, rencana penyaluran raskin bulan ini dilakukan pekan depan. Hal ini menyusul turunnya peraturan pemerintah yang bisa menjadi pedoman penyaluran. "Bulan ini rencana disalurkan Senin-Kamis (22/2-25/2). Sama seperti bulan sebelumnya, ada keterlambatan karena menunggu sosialisasi dari provinsi," ujar dia. Sementara untuk penyaluran bulan April, lanjut dia, rencana akan disalurkan awal bulan menggunakan beras dari serapan petani. "Untuk kualitasnya saya belum tahu, apakah bagus atau tidak. Tapi untuk April nanti menunggu dari panen petani. Yang jelas menggunakan beras baru karena panenan," tandasnya. Berdasarkan data Bagian Perekonomian, pada tahun 2016 tidak ada perubahan baik dari segi jumlah maupun harga yang harus ditebus. Untuk Kabupaten Banyumas ada 124.422 RTS yang berhak menerima raskin. Mereka masing-masing mendapatkan jatah 15 kilogram dengan harga tebus Rp 1.600 per kilogram. (why/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: